kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.740   4,00   0,02%
  • IDX 8.573   -44,75   -0,52%
  • KOMPAS100 1.179   -4,68   -0,40%
  • LQ45 851   -1,15   -0,13%
  • ISSI 305   -2,23   -0,73%
  • IDX30 438   -1,82   -0,41%
  • IDXHIDIV20 511   -0,78   -0,15%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,01   0,00%
  • IDXQ30 140   -0,65   -0,46%

Porsi Alokasi Belanja Rutin Daerah Terlalu Besar


Jumat, 30 Juli 2010 / 09:02 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Porsi belanja rutin masih mendominasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Rata-rata porsi belanja APBD Provinsi sebesar 41% sementara APBD Kabupaten/Kotamadya sebesar 42%.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan besarnya porsi belanja tersebut harus dikurangi jika tidak ada peningkatan kualitas kinerja pemerintah daerah. Menurutnya, pemerintah pusat bisa mengoreksi alokasi belanja rutin itu.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuka sidang kabinet paripurna mengtakan masih banyak penyerapan APBD yang tidak optimal, khususnya di tingkat Kabupaten/Kota. SBY berjanji akan memerintahkan untuk meneliti sejumlah APBD Kabupaten/Kota yang tersebut,

Sebab, sebagian besar dana yang dipakai di daerah adalah bentuk desentralisasi fiskal yang seharusnya tepat sasaran dan optimal. "Kita harus pastikan semua itu karena bagian dari manajemen pemerintahan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×