kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Polri ajukan tambahan APBN 2014 untuk pemilu


Selasa, 04 Juni 2013 / 19:30 WIB
Polri ajukan tambahan APBN 2014 untuk pemilu
ILUSTRASI. produk skincare diproyeksi akan mendominasi di 2022.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 9,304 triliun dalam pagu indikatif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan dan Bappenas.

Menurut Kapolri Jenderal Timur Pradopo, selain untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai, pengajuan penambahan anggaran tersebut ditujukan untuk biaya pengamanan pemilihan umum tahun 2014 nanti.

"Pengajuan penambahan anggaran karena belum mencukupinya kebutuhan anggaran, salah satunya anggaran pengamanan pemilu 2014," kata Timur di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/6).

Oleh sebab itu, pihaknya mengajukan tambahan anggaran khusus untuk pengamanan pemilu 2014 sebesar Rp 3,597 triliun.

Dalam kesempatan itu Timur juga memaparkan kalau anggaran Polri justru mengalami penurunan jika dibandingkan dalam APBN 2013 dan rancangan APBN 2014. Kata dia dalam pagu indikatif Polri tahun 2014 anggarannya sebesar Rp 39,614 triliun, padahal anggaran tahun 2013 berjumlah Rp 45,622 triliun.

"Secara umum berkurang sebesar Rp 6,0008 triliun atau minus 13,14%," imbuhnya.

Sementara itu menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III I Gede Pasek Suardika mengatakan pihaknya masih akan melakukan pendalaman terhadap usulan tersebut. Menurutnya untuk kepentingan pemilu tak hanya Polri saja yang mengajukan permintaan tambahan anggaran di 2014. Mahkamah Konstitusi (MK) juga mengajukan permintaan serupa.

"Ini tadi kan baru penyampaian. Nanti dibahas, yang APBNP 2013 saja kan belum selesai," tutup Pasek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×