kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Politisi PKS: Kami tak bersalaman dengan perempuan


Senin, 13 Mei 2013 / 13:01 WIB
Politisi PKS: Kami tak bersalaman dengan perempuan
ILUSTRASI. Berikut rekomendasi channel YouTube yang berfokus pada topik rumah kecil.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal, mengatakan, partainya tengah dihadapkan pada upaya penghancuran. Seperti diketahui, mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, tersangkut kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang terkait kuota impor daging sapi. Sejumlah petinggi PKS diperiksa KPK.

Kini, manuver orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, yang juga terjerat dalam kasus yang sama, dikaitkan dengan PKS. Fathanah membuat "heboh" setelah KPK menemukan adanya dugaan pencucian uang melalui sejumlah perempuan yang dekat dengannya.

"Ini jadi pelajaran untuk PKS karena Ahmad Fathanah dikaitkan dengan PKS. PKS dikesankan senang sama perempuan. Padahal, kami salam sama perempuan saja enggak boleh," ujar Refrizal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/5).

Ia mengatakan, isu yang menimpa PKS tidak mempengaruhi para kader dan simpatisan PKS. "Saya sudah ke dapil (daerah pemilihan), dan semua itu enggak ngaruh," katanya.

Refrizal menuding ada pihak yang memetik keuntungan dari persoalan yang dihadapi PKS. Meski demikian, ia enggan mengungkap siapa pihak yang memetik keuntungan itu. "Penumpang gelap kemungkinan ada, tapi enggak boleh menuduh, harus ada bukti," ujarnya.

Ahmad Fathanah merupakan tersangka kasus dugaan pencucian uang dan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Fathanah menjadi tersangka bersama mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.

Dalam pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terungkap keterkaitan Fathanah dengan PKS. Misalnya saja artis Ayu Azhari yang mengaku menerima uang tunai dalam bentuk rupiah dan dollar senilai Rp 38 juta. Ayu mengaku menerima uang itu dari Fathanah sebagai uang muka untuk mengisi acara PKS. Uang itu pun akhirnya dikembalikan oleh Ayu setelah mengetahui uang itu diduga hasil pencucian uang dari tindak pidana korupsi yang dilakukan Fathanah.

Tidak hanya Ayu Azhari, sosok perempuan lain yang juga pernah muncul terkait Fathanah adalah Maharany, Vitalia Shesya, dan Tri Kurnia. Selain itu, keterkaitan Fathanah dengan PKS juga disampaikan oleh saksi lainnya Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang mengungkapkan ada aliran dana dari Fathanah ke DPW-DPW PKS di Sulawesi Selatan untuk pemenangan Pilgub Sulsel. (Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×