Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo membantah melakukan pembiaran dalam kasus Mesuji. Dia mengatakan, aparat keamanan datang ke lokasi kejadian justru untuk tidak membiarkan terjadinya korban jiwa.
"Ini ada orang ribut-ribut antara masyarakat dengan perkebunan. Polisi datang berarti kan tidak membiarkan itu," katanya, Jumat (16/12).
Timur menjelaskan saat kejadian aparat Kepolisian tengah menyelamatkan masyarakat. Namun, dia bilang aksi itu kemudian dihadang kelompok lainnya.
Polisi pun lantas mengeluaran tembakan. Atas kejadian itu timbul korban jiwa dan lima mengalami luka-luka. "Kemudian kita periksa anggota kita, prosesnya disiplin. Kalau nanti prosesnya mengenai unsur pidana, nanti kami proses lagi secara hukum peradilan," katanya.
Bila ada aparat Kepolisian yang melanggar prosedur, Timur berjanji akan menindak tegas. "Sekarang yang ditemukan disiplin tapi kalau hasil penyelidikan nanti ada pidana, kita proses," katanya.
Timur juga mendukung tim pencari fakta yang dipimpin Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana. Dia mengatakan, Kepolisian yang diwakili Polisi daerah Sumatera Selatan dan Lampung akan mendukung tim tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News