kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Polisi buru WNA Prancis penyuplai mobil bom


Selasa, 17 Agustus 2010 / 20:26 WIB


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Mabes Polri saat ini tengah melakukan pencarian terhadap dugaan keterlibatan Warga Negara Prancis dalam aksi terorisme. "Saat ini kita masih melakukan pencarian dan tentunya kita masih berharap dengan anggota di lapangan yang tidak kenal menyerah bisa mengamankan yang bersangkutan karena kita juga ingin bisa mengetahui latar belakang dari pada jaringan terorisme yang saat ini berada di Indonesia, “jelas Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi, Selasa (17/8).

Ito menegaskan, pencarian WNA itu karena polisi ingin tidak ada intervensi dari pihak luar negeri yang akan merusak ketenteraman dan keamanan negara. Ia berharap, momentum kemerdekaan bisa menjadikan masyarakat betul-betul bisa meningkatkan kembali ke jati diri sebagai bangsa yang merdeka yang tidak ingin dijajah atau diintervensi oleh bangsa asing.

Ditanya terkait komunikasi dengan Interpol, Ito mengaku saat ini masih menunggu kejelasan dari Interpol. "Sampai saat ini kita masih menunggu karena kita kan sudah melakukan upaya pencekalan dan sebagainya, mencari informasi dari negara asal orang tersebut,“ katanya. Ito mengaku, hingga saat ini juga polisi belum mengetahui keberadaan orang tersebut. "Sampai saat ini belum,“ tegasnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan ada dugaan keterlibatan warga asing dalam aksi teror. "Dari Cibiru, kita menangkap Fahrul Rozi Tanjung alias Bayu dan Hamzah alias Helmi. Dari situ salah satu barang buktinya adalah mobil Mitsubishi Galant, dipersiapkan untuk bom mobil," ujar Edward.

Nah, WNA Prancis itulah yang memberi mobil tersebut. "Identitas sudah diketahui, dia warga negara Prancis beristri Maroko, dia yang memberikan mobil berpelat B 1600 KE," jelas Edward.

Namun Kadiv Humas tidak menjelaskan apakah bom mobil tersebut disiapkan untuk serangan 17 Agustus mendatang. "Bom mobil itu untuk menyerang dengan cara menabrakkan ke target-target yang sudah mereka tentukan," imbuhnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×