kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,08   -0,94   -0.10%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polisi Akui Ada 20 Rekening Jumbo Milik Perwira Polisi


Selasa, 29 Juni 2010 / 14:53 WIB
Polisi Akui Ada 20 Rekening Jumbo Milik Perwira Polisi


Reporter: Epung Saepudin |

JAKARTA. Pihak Mabes Polri akhirnya memberikan penjelasan soal rekening jumbo milik sejumlah petinggi Polri. Mabes mengaku, saat ini memang ada hampir 1.100 lebih laporan rekening mencurigakan yang beredar di masyarakat. Nah, dari total jumlah rekening itu, ada sekitar 20 rekening milik perwira polisi yang memang mencurigakan.

Dari temuan 20 rekening itu, polisi sudah melakukan pemeriksaan dan klarifikasi. Cuma, hingga saat ini, proses klarifikasinya belum rampung. "Belum sepenuhnya selesai," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang, Selasa (29/6).

Meski sudah mengetahui ada rekening jumbo, polisi enggan mengungkap siapa saja pemilik rekening tersebut. Polisi tak bisa membocorkan lantaran itu bersumber dari laporan resmi Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). "Laporan PPATK untuk kepentingan penyelidikan jadi tidak bisa dipublikasikan," ujarnya.

Edward mengatakan, beredarnya sejumlah nama-nama petinggi polisi sebagaimana tertulis di beberapa media, tak akan ditanggapi pihak polisi. "Karena kita tidak tahu sumbernya dari mana. Karena menyebarkan informasi PPATK itu melanggar hukum, jadi kami tidak mau terbawa-bawa," kilahnya.

Meski enggan mengungkap sejumlah nama, Edward memastikan Polri akan menyelesaikan penyelidikan rekening yang berdasarkan laporan PPATK.

Catatan saja, awal Mei lalu, Indonesia Corruption Watch (ICW) membeberkan rekening mencurigakan milik jenderal polisi. Menurut ICW, ada 21 rekening yang nilainya tidak wajar alias nilai gaji dan simpanan tidak sebanding. Bahkan ICW mensinyalir Jenderal polisi berinisial BG punya rekening hingga Rp 95 miliar.

Laporan ICW ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum mengungkap sejumlah nama jenderal yang memiliki rekening tidak wajar, antara lain berinisial Irjen BG, Irjen MS, Irjen SW, Irjen BH, dan Komjen SD.

Liputan investigasi Tempo menyebutkan BG adalah inisial Inspektur Jenderal Budi Gunawan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian. Mantan ajudan presiden Megawati Soekarnoputri ini disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×