kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

PNM Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Program Reforma Agraria di Warungkiara, Sukabumi


Selasa, 30 November 2021 / 08:45 WIB
PNM Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Program Reforma Agraria di Warungkiara, Sukabumi


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Tanggung jawab sosial atau CSR yang dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat sekitar merupakan bukti kepedulian perusahaan terhadap lingkungannya. Hal ini sangatlah penting dilakukan untuk mendukung kesejahteraan dan ekonomi masyarakat sekitar. Bentuk CSR ini bisa berbagai rupa, seperti pelatihan, pembiayaan, atau pun berupa kegiatan gotong-royong.

Hal itu pula yang dilakukan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terhadap warga di Kampung Lio, Desa Sinarjaya, Warungkiara, Sukabumi, pada 23 November 2021. PNM melakukan gerakan penghijauan dengan penanaman perdana bibit pisang Cavendish bagi para petani lokal di Kampung Lio.

Penanaman perdana bibit pisang cavendish merupakan salah satu bentuk sinergi antara PT Permodalan Nasional Madani dengan Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Koperasi & UMK. PNM berkolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN, Kementerian Koperasi & UKM, PT Great Giant Pineapple untuk melakukan pemberdayaan masyarakat pada Program Reforma Agraria yang salah satunya di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.

“Saya memberikan apresiasi kepada pihak yang bekerja sama, seperti PT PNM, PT GGP, dan BNI dalam pemberdayaan masyarakat pada program Reforma Agraria dengan memberikan usaha yang produktif dan bisa dikonsolidasi dengan koperasi,” ujar Teten Masduki, Menteri Koperasi & UKM.

Sementara untuk meningkatkan kesejahteraan istri para petani, PNM melalui PNM Mekaar melakukan pemberdayaan dan bantuan pembiayaan. Selama tenggang waktu panen, para istri petani diberikan pembiayaan dan diajarkan untuk disiplin dan kerja keras serta tanggung renteng bersatu memajukan usaha ibu-ibu nasabah PNM Mekaar sekaligus diberikan pelatihan kapasitas usaha makanan berbahan baku pisang.

“Para petani diberikan KUR, dan PNM ikut berkontribusi memberikan pembiayaan kepada istri petani maupun kaum ibu sekitar Warungkiara. Dalam hal ini PNM tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan. Hingga saat ini pembiayaan berbasis kelompok yang telah kami layani sebanyak 81.000 ibu-ibu Sukabumi dan 10,8 juta nasabah seluruh Indonesia,” ujar Sunar Basuki, Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM.

Selain penanaman perdana bibit pisang Cavendish, PNM juga melakukan penyerahan bantuan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) berupa peralatan produksi bolu pisang kepada nasabah PNM Mekaar Warungkiara. Bantuan tersebut berupa oven, mixer dan loyang untuk 20 nasabah PNM Mekaar. Tak hanya itu, PNM juga memberikan pelatihan kapasitas usaha produksi bolu pisang kepada nasabah PNM Mekaar Warungkiara.

Sofyan A. Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional, menambahkan, kalau koperasi bekerja dengan betul dan sesuai dengan panduan yang diberikan, maka program ini bisa merata.

“Seperti yang pernah dikatakan Bapak Menteri Teten Masduki, model bisnis kita yang keliru sehingga petani sulit diangkat. Tetapi dengan bisnis model seperti ini, ada yang memberikan teknologi dan pemberdayaan. Kunci pertama petani ialah disiplin, seperti PNM yang telah membantu melahirkan Mekaar karena ingin mendisiplinkan peserta dan dilakukannya pendampingan kepada nasabah,” kata Sofyan Djalil.

Hingga 16 November 2021, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp98,49 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,7 juta nasabah. Saat ini, PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×