kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

PMI Manufaktur Indonesia bulan Agustus 2019 turun ke posisi 49,0


Selasa, 03 September 2019 / 14:35 WIB
PMI Manufaktur Indonesia bulan Agustus 2019 turun ke posisi 49,0
ILUSTRASI. Pabrik sepatu


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

Penumpukan pekerjaan pun menunjukkan penurunan pada bulan Agustus yang membebani perekrutan. Bahkan, selama dua bulan berjalan, terjadi tren penurunan ketenagakerjaan.

Produsen barang juga terlihat mengurangi aktivitas pembelian untuk menyesuaikan persyaratan produsen yang paling rendah. Terjadi juga penurunan tajam pada tingkat pembelian input. Ini terjadi selama lebih dari tiga setengah tahun terakhir.

Baca Juga: Aktivitas pabrik di Asia melemah pada Agustus sebagai buntut dari perang dagang

Hanya saja, stok pembelian mengalami kenaikan pada kisaran sedang setelah mengalami penurunan pada JUli 2019. Sementara itu, waktu pengiriman menunjukkan dipercepat selama tujuh bulan berturut-turut pada Agustus 2019.

Selain itu, IHS Markit juga menemukan tekanan inflasi pada Agustus 2019 masih tetap stabil. Sementara biaya input naik pada laju paling lemah dalam empat bulan terakhir, sehingga perusahaan menaikkan biaya output hanya sampai batas marginal.

Baca Juga: Sembilan sinyal resesi Amerika ini kembali menyala merah

Untuk tahun yang akan datang, sentimen terhadap output diprediksi IHS Markit masih tinggi meski tingkat optimisme tercatat turun ke posisi terendah dalam empat bulan.

Kepercayaan bisnis juga terlihat masih ada, dan ini ditunjukkan dengan akan adanya kenaikan penjualan, aktivitas pemasaran dan promosi baru, serta investasi modal terencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×