Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mendorong pengusaha Jepang menanam investasi di Indonesia. Ini disampaikan dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Minggu (15/1). Bersamaan ini, Abe jugakali ini ke Indonesia Abe memboyong 28 delegasi bisnis.
"Pertemuan ini membuka lembaran baru bagi hubungan persahabatan dan ekonomi antara Jepang dengan Indonesia. Saya berharap ke depan perusahaan Jepang melakukan investasi-investasi yang disambut baik masyarakat Indonesia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Abe dalam konferensi pers Japan-Indonesia Business Dialogue di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (15/1).
Abe menegaskan, Indonesia merupakan negara tujuan investasi yang paling dipertimbangkan pengusaha Jepang. "Kalau dengar kata kerja sama ekonomi, yang pertama terbayang orang Jepang adalah kerja sama dengan Indonesia mulai dari kerja sama sumber daya alam, transfer teknologi, peserta magang dan lainnya selama ini sudah berlangsung erat dan lama," kata Abe.
Maka dari itu, kerja sama investasi dengan Indonesia turut menyumbang kontribusi terhadap perekonomian Jepang. "Bagi Jepang, tidak ada pencapaian perkembangan saat ini tanpa adanya hubungan dengan masyarakat Indonesia," kata Abe.
Hubungan baik antara Jepang dan Indonesia terlihat dari Abe yang familier dengan sejumlah pengusaha di Indonesia. "Dari Jepang tentunya banyak yang sudah kenal. Tapi tidak hanya Jepang, yang dari Indonesia pun banyak yang sudah kenal. Itu bukti betapa eratnya hubungan ekonomi Jepang dengan Indonesia," ujar Abe.
Abe mengatakan, Indonesia menarik di mata pengusaha Jepang karena populasi penduduknya yang terbesar keempat di dunia, bonus demografi Indonesia yang memiliki jumlah anak muda yang tinggi, serta ketersediaan sumber daya alam. "Indonesia memiliki penduduk yang banyak khususnya anak muda yang penuh energi, serta kaya dengan sumber daya alam. Sehingga terdapat potensi yang luar biasa," kata Abe.
Tidak hanya itu, menurut Abe, posisi Indonesia di kancah global menjadi pertimbangan investor Jepang. "Indonesia sebagai pemimpin di ASEAN yang saat ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia serta anggota G20. Hal tersebut yang mejadi daya tarik Indonesia untuk yang mendorong banyak perusahaan Jepang untuk melakukan berbagai kegiatan," kata Abe.
Kerja sama investasi Jepang-Indonesia tidak hanya membawa manfaat bagi Jepang tapi juga masyarakat Indonesia. "Jepang telah mengembangkan sarana dan prasarana berkualitas seperti ketenagalistrikan. Investasi di berbagai sektor termasuk sektor infrastruktur dari Jepang merupakan peluang bagi anak muda untuk mendapatkan transfer teknologi dan pengalamannya. Hal tersebut memberi kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia," kata Abe.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jepang merupakan negara dengan realisasi investasi terbesar kedua di Indonesia setelah Singapura. Hingga kuartal III-2016 lalu, investasi Jepang mencapai US$ 4,498 juta atau berkontribusi 21% dari total penanaman modal asing (PMA) di Indonesia.
Investasi terbesar datang dari sektor otomotif, sektor logam, mesin, dan elektronik, serta sektor kimia dan farmasi. Nilai investasi sektor otomotif mencapai US$ 9,05 juta atau meningkat 45% dibanding 2015.
Kemudian disusul dengan investasi di sektor logam, mesin, dan elektronik dengan nilai investasi sebesar US$ 2,9 juta serta sektor kimia dan farmasi dengan nilai investasi US$ 1,58 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News