Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut masa tanam, Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi telah menyusun berbagai program. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah kepastian stok pupuk pada masa tanam mendatang.
Pihaknya meminta kepada PT Pupuk Indonesia untuk memastikan ketersediaan pupuk di 26.000 outlet pupuk yang tersebar di Indonesia. Sehingga masalah pupuk nantinya tidak akan menjadi hambatan untuk petani melakukan produksi pertanian.
"Di samping itu, perbaikan irigasi juga harus dilakukan agar petani mendapat pasokan air yang cukup," kata Arief dalam keterangannya, Selasa (10/10).
Baca Juga: Menyusun Rencana Menjadi Perusahaan Hijau, Ribet tetapi Menguntungkan
Arief mengatakan, persiapan musim tanam melibatkan kerja sama internal Kementerian Pertanian (Kementan) maupun dengan kementerian/lembaga lainnya.
Setelah konsolidasi, ia meminta jajaran kerjanya untuk secara intens mendampingi petani di lapangan, terutama dalam melakukan penanaman, pemupukan sampai pada pemanenan.
”Misal, untuk Direktorat Jenderal Tanaman Pangan harus mempersiapkan area untuk tanam. Kemudian harus berkoordinasi dengan eselon I lainnya untuk penyediaan pupuk. Ini (pupuk) juga relate dengan BUMN,” katanya.
Asal tahu saja, Arief Praseyo Adi ditunjuk sebagai Plt Menteri Pertanian pasca Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri karena terseret kasus korupsi di Lingkungan Kementan.
Baca Juga: Mengukur Ketahanan Pangan Nasional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai Plt Menteri Pertanian ini agar lebih memudahkan dalam koordinasi di bidang pangan.
"Karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan (Nasional), mentan, menteri perdagangan ini selalu harus satu. Jadi untuk konsolidasi saja supaya lebih memudahkan,” ungkapnya.
Adapun untuk pengganti menteri pertanian definitif, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan secepatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News