kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.859   -119,00   -0,76%
  • IDX 7.478   -13,75   -0,18%
  • KOMPAS100 1.157   -1,90   -0,16%
  • LQ45 916   -3,66   -0,40%
  • ISSI 227   0,76   0,33%
  • IDX30 472   -2,98   -0,63%
  • IDXHIDIV20 569   -3,58   -0,62%
  • IDX80 133   -0,18   -0,13%
  • IDXV30 141   0,46   0,33%
  • IDXQ30 158   -0,66   -0,41%

PLN Pastikan Duit Obligasi Rp 2,2 T Besok Senin


Minggu, 11 Januari 2009 / 14:22 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT PLN (Persero) sedang bersorak gembira. Maklum saja, di tengah impitan krisis keuangan seperti sekarang ini surat utang dalam bentuk Obligasi Konvensional PLN X 2009 dan Sukuk Ijarah PLN III 2009 senilai Rp 2,2 triliun yang dilepasnya laris terjual.

Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara mengaku sudah menandatangani surat pencatatan obligasi ke Bapepam-LK dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Kamis (8/1) sore.

"Harusnya uangnya sudah masuk hari ini atau Senin depan. Karena dari underwriter-nya sudah memasukkan komitmen ke PLN. Lalu kami tanda tangan untuk register dan diperdagangkan," kata Rudiantara, Jumat (9/1). Tiga badan usaha yang menjadi underwriter penerbitan obligasi PLN adalah Danareksa, Trimegah, serta Indopremier.

PLN menurut Rudiantara akhirnya menerbitkan dua jenis obligasi tersebut dengan nilai total Rp 2,2 triliun. Setelah sebelumnya meng-upsize sekitar 46,6% dari nilai awal Rp 1,5 triliun. Rinciannya, Obligasi Konvensional PLN X 2009 sebesar Rp 1,4 triliun dari rencana awal Rp 1 triliun dan Sukuk Ijarah PLN III 2009 senilai Rp 760 miliar dari rencana awal Rp 500 miliar.

Ditambahkan Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo, banyak pihak yang tertarik untuk membeli obligasi yang diterbitkan BUMN listrik itu karena bunganya yang menarik. PLN memberikan bunga sebesar 14,75% untuk kupon obligasi berjangka waktu 5 tahun dan untuk yang 7 tahun sebesar 15%.

"Seharusnya sampai sekarang uang yang sudah masuk kas PLN Rp 2,2 triliun. Tapi baru besok laporannya saya terima, berapa besar uang yang benar-benar masuk dan siapa saja pembelinya. Satu yang pasti adalah Jamsostek, Dirutnya bilang langsung ke saya akan beli sebesar Rp 600 miliar," kata Dewo.

Melihat respon pasar yang bagus, Dewo menandaskan tidak menutup kemungkinan PLN akan menerbitkan obligasi dalam bentuk rupiah lagi di tahun ini. "Kalau tahun ini diperkirakan bagus, kita cari pasar lagi. Tapi lihat juga kebutuhan dan pricing-nya," kata Dewo.

Sementara Rudiantara bilang, perolehan dana dari penerbitan obligasi kali ini akan digunakan untuk pembangunan sistem transmisi di sistem Jawa Bali maupun luar Jawa Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×