kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pledoi Siti tak singgung aliran dana ke Amien Rais


Rabu, 07 Juni 2017 / 23:22 WIB
Pledoi Siti tak singgung aliran dana ke Amien Rais


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dalam pledoinya, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari tidak membahas adanya aliran dana kepada DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ataupun ke beberapa tokoh, termasuk Amien Rais. Alih-alih menjelaskan, ia justru membantah menerima suap.

"Saya benar-benar tidak menerima MTC berapa pun dari siapa pun. Saya hanya bisa bersumpah demi Allah pada bulan Ramadan yang suci ini. Demi Allah, kiranya Allah melaknat orang yang memfitnah saya menerima MTC seperti dalam dakwaan. Mudah-mudahan Allah mengabulkan doa orang yang dizalimi dalam bulan yang suci ini," kata Siti.

Persoalan korupsi di alat kesehatan, menurutnya, dilakukan oleh bawahannya di Departemen Kesehatan kala itu. Lagi pula, kalaupun ada proyek pengadaan alat kesehatan dalam jumlah besar dengan penunjukkan langsung, hal itu terjadi lantaran pascabencana Tsunami di Aceh, banyak rumah sakit memang sungguh membutuhkan. Ketika itu juga terjadi banjir bandang yang menewaskan 21 orang dan 67 yang lain luka berat dan ringan.

Lantas Siti memohon belas kasih majelis lantaran merasa tidak adil dengan ditempatkan di Rutan Pondok Bambu hingga 7,5 bulan. Berharap bebas dari tuntutan JPU, keluar dari penjara, dan pengembalian nama baik.

"Pada minggu pertama, KPK menempatkan saya di Rutan Pondok Bambu di mana saya mantan seorang Menkes yang telah berbuat banyak untuk bangsa dan negara, mempunyai bintang mahaputra adiprana, penghargaan tertinggi bagi warga sipil yang berjasa setelah Presiden. Ruang karantina yang saya tempati adalah sel 5x5 meter berisi 21 orang yang terdiri dari pencopet, pencuri, pembunuh, penipu, dan lain-lain," keluhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×