Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bambang Susantono resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Tak hanya Bambang, Dhony Rahajoe juga mundur dari jabatan Wakil Kepala Otorita IKN.
Ketika ditanya terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta awak media menanyakannya secara langsung kepada Bambang dan Dhony.
"Ditanyakan ke bapak Bambang dan pak Dhony karena alasannya alasan pribadi," ujar Jokowi di IKN, Rabu (5/6).
Jokowi menambahkan bahwa Bambang Susantono telah diberikan penugasan baru sebagai utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN.
Baca Juga: Petinggi Otorita IKN Mundur Jadi Sentimen Negatif Bagi Investor
Karena pengalaman Bambang di dunia internasional dapat bermanfaat bagi kebaikan negara.
Sementara itu, ketika ditanya apakah Dhony akan mendapat jabatan khusus, Jokowi merespon berikut.
"Belum. kalau pak Dhony belum," kata Jokowi.
Jokowi mengaku tak khawatir dengan mundurnya Bambang dan Dhony sebagai pimpinan Otorita IKN. Ia juga menyatakan bahwa pengunduran diri pimpinan Otorita IKN tak berdampak pada investasi, termasuk investor asing yang berencana berinvestasi ke IKN.
"Ndak ada (masalah)," terang Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, investasi di IKN Nusantara adalah membeli masa depan. Ia mengaku telah membawa pemilik Emaar Properties dari Dubai Uni Emirat Arab, Mohamed Alabbar ke Nusa Dua, Mandalika, dan IKN Nusantara.
Alabbar disebut menyukai IKN dan menilai IKN sebagai salah satu tempat terbaik untuk investasi.
Mendengar pujian itu, Jokowi meminta Alabbar berinvestasi ke IKN.
Baca Juga: Resmi! Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Gaji Tembus Ratusan Juta Per Bulan
"Dia langsung komitmen tapi ngga saya sebut angkanya karena belum sign (tanda tangan), saya belum mau ngomong kalau belum tanda tangan betul, tapi gede banget dan akan kita tandatangani InsyaAllah nanti bulan Juli di Abu Dhabi atau di Dubai," kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan belum mengetahui kapan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN akan ditandatangani.
"Belum. Bisa saya nanti yang menandatangani, bisa nanti juga presiden terpilih pemerintahan baru yang menandatangani," ungkap Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News