kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.318   28,00   0,17%
  • IDX 6.744   -58,94   -0,87%
  • KOMPAS100 996   -9,20   -0,92%
  • LQ45 769   -7,40   -0,95%
  • ISSI 211   -0,71   -0,33%
  • IDX30 399   -2,68   -0,67%
  • IDXHIDIV20 482   -2,56   -0,53%
  • IDX80 112   -1,05   -0,93%
  • IDXV30 119   -0,04   -0,03%
  • IDXQ30 131   -1,00   -0,76%

Pimpinan DPR minta tudingan Nazaruddin dibuktikan


Kamis, 01 Agustus 2013 / 10:53 WIB
Pimpinan DPR minta tudingan Nazaruddin dibuktikan
ILUSTRASI. Bila sentimen Rusia dan Ukraina berlanjut dalam jangka panjang, harga emas Antam bisa naik ke sekitar Rp 1,10 juta per gram.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti ocehan tersangka kasus wisma atlet, Muhammad Nazaruddin terkait adanya praktik bagi-bagi uang di 12 proyek parlemen.

Hal tersebut diungkapkan Pramono saat membesuk rekannya kader PDI Perjuangan Izederik Emir Moeis di kantor KPK pagi ini (1/8).

"Sebagai salah seorang pimpinan DPR, saya menyarankan apa pun yang disampaikan (Nazaruddin) itu agar ditindaklanjuti," kata Pramono di kantor KPK, Jakarta, Kamis (1/8).

Dia bilang, karena semua yang dikatakan Nazaruddin sudah disampaikan secara resmi ke KPK, maka saat ini hanya tinggal menunggu tindak lanjut lembaga anti rasuah itu sendiri.

Meski demikian, Pramono mengingatkan apa pun yang disampaikan Nazaruddin tersebut belum tentu benar karena harus dibuktikan oleh hukum. "Apakah itu informasinya benar atau tidak, yang bisa membuktikan kan hukum, bukan ucapan," imbuh Pramono.

Seperti diketahui, seusai menjalani pemeriksaan penyidik dalam kasus dugaan pencucian uang pembelian saham PT Garuda Indonesia, Nazaruddin justru membeberkan praktik bagi-bagi uang dalam 12 proyek di Senayan.

Menurut Nazaruddin, selain dirinya masih ada beberapa anggota DPR yang terlibat dalam proyek tersebut. Sejumlah nama yang disebut itu seperti Bendahara Umum Partai Golkar Setyo Novanto, Bendahara Umum Partai PDIP Olly Dondokambey dan Ketua Badan Kehormatan DPR, Trimedya Pandjaitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×