kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Pidato di Konferensi PUIC, Prabowo: Negara Islam Hadapi Tantangan Kemiskinan& Korupsi


Rabu, 14 Mei 2025 / 21:07 WIB
Pidato di Konferensi PUIC, Prabowo: Negara Islam Hadapi Tantangan Kemiskinan& Korupsi
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengatakan tantangan yang masih dihadapi negara-negara Islam saat ini, mulai dari kemiskinan hingga korupsi. Hal ini disampaikan saat menyampaikan pidato pada pembukaan sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Gedung DPR.   

Prabowo mengatakan, Islam pernah memimpin dunia dalam peradaban, ilmu pengetahuan, dan teknologi (iptek). Ia mengajak negara negara Islam kembali meraih iptek supaya bisa mengangkat kesejahteraan rakyat. 

Sebab, tidak mungkin negara kuat jika rakyatnya miskin. Untuk itu negara Islam harus keluar dari kemiskinan, berjuang untuk mengangkat rakyatnya masing-masing dari kemiskinan. 

Prabowo mengatakan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pemerintah yang bersih. Karena hanya dengan pemerintah yang bersih, negara bisa mencapai kemakmuran.

Baca Juga: Setengah Tahun Pemerintahan Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Melambat

“Tantangan kita bukan hanya Palestina, kita menghadapi tantangan di mana-mana. Tantangan ini merupakan sumber kelemahan yaitu kemiskinan, kelaparan, korupsi, ketimpangan pendidikan dan ketidakmampuan mengelola dan menjaga sumber daya kita masing-masing,” ujar Prabowo saat membuka PUIC di Gedung DPR, Rabu (14/5).  

Prabowo menambahkan, tanpa tata kelola yang baik, lembaga yang kuat, pemimpin-pemimpin dan pejabat yang jujur dan mengabdi kepada rakyat, negara tak akan pernah memiliki daya tahan apalagi daya saing. 

Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai beberapa agenda besar. Mulai dari reformasi politik dan birokrasi, pembangunan sumber daya manusia, swasembada pangan dan energi hingga penguasaan iptek.

Prabowo percaya solusi bagi masalah dunia dimulai dari bangsa sendiri. Apakah masing-masing bangsa berhasil mengatasi masalah internalnya sendiri. 

“Kalau kita tidak bisa mengurus bangsa kita sendiri, bagaimana kita mau membantu umat yang sedang dalam kesusahan, kalau kita lemah tidak mungkin kita bisa bantu Palestina, bahkan suara kita pun tidak akan didengar,” jelas Prabowo.

Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Hadiri Forum PUIC di Gedung DPR Malam Ini

Selanjutnya: KPPU Menduga Ada Kartel Bunga Pinjol, Begini Respons AFPI

Menarik Dibaca: Airbnb Perkenalkan Fitur Baru, Pengguna Bisa Pilih Berbagai Layanan dan Pengalaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×