Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sambut baik rencana pengurangan masa karantina bagi wisatawan mancanegara (wisman). Pemerintah menetapkan masa karantina bagi wisman dilakukan selama 5 hari. Sebelumnya aturan karantina yang diterapkan oleh pemerintah selama 8 hari.
"Lumayan, kebijakan itu mengurangi cost of travelling selama 3 hari," ujar Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/10).
Sebelumnya, PHRI beranggapan karantina akan menambah beban wisman. Oleh karena itu perlu skema karantina yang lebih longgar agar wisman tetap tertarik untuk masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Pariwisata mulai dibuka, pemerintah persingkat waktu karantina wisman di Bali
"Bisa dibuat seperti karantina wilayah, jadi dalam satu hotel mereka bisa berkegiatan menikmati fasilitas hotelnya," ungkap Maulana.
Karantina hotel dengan skema itu dinilai akan menjadi program baru dalam promosi pariwisata. Beberapa daerah dinilai memiliki sejumlah kegiatan yang dapat menarik wisatawan mancanegara tersebut.
Sebagai informasi, pemerintah akan membuka Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 14 Oktober mendatang. Langkah tersebut sekaligus mengizinkan wisman untuk masuk ke Bali.
Selanjutnya: Kunjungan wisman ke Bali dibuka kembali, begini tanggapan Lion Air Group dan GIAA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
