Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fase pemulangan jemaah haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan kesempatan kepada jemaah untuk melakukan tanazul atau pengajuan pulang lebih cepat dari jadwal yang seharusnya, ataupun pengunduran waktu pulang yang seharusnya mungkin lebih awal.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, untuk program tanazul ini, PPIH memberikan prioritas kepada jemaah lansia, terutama yang berisiko tinggi, untuk pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Widi menjelaskan bahwa terdapat dua cara pengajuan Tanazul. Pertama, PPIH kloter atau PPIH Arab Saudi dapat menyarankan beberapa nama jemaah haji yang akan ditanazulkan berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan bahwa mereka membutuhkan penanganan intensif di Tanah Air.
Baca Juga: 1.301 Jemaah Wafat pada Musim Haji Tahun Ini, Mayoritas Karena Suhu Panas Ekstrem
"Kedua, jemaah haji dapat mengajukan secara tertulis kepada bagian pemulangan di PPIH Daker Makkah atau Madinah dengan mencantumkan alasan pengajuan tanazul," tambah Widi.
Lebih lanjut, Widi menyatakan bahwa PPIH akan melakukan verifikasi terhadap alasan yang diajukan, untuk menentukan apakah jemaah dapat ditanazulkan atau tidak.
Seiring dengan cuaca panas di Makkah, PPIH mengimbau agar jemaah haji melaksanakan ibadah dan salat fardlu di masjid-masjid di sekitar hotel atau di dalam hotel.
"Kepada jemaah yang akan pulang ke Tanah Air, diharapkan untuk bersiap sebaik mungkin dengan menjaga kesehatan melalui pola makan yang teratur, asupan nutrisi yang cukup, dan istirahat yang cukup," pesan Widi.
Baca Juga: Kuota Indonesia 221.000, Ini Tahapan Penyelenggaraan Haji Tahun 2025
Hari ini, Senin, 24 Juni 2024, terdapat 21 kelompok terbang yang terdiri dari 8.297 jemaah haji yang telah dan akan diterbangkan kembali ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:
1. Debarkasi Solo (SOC) - 1.080 jemaah (3 kloter)
2. Debarkasi Makassar (UPG) - 450 jemaah (1 kloter)
3. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) - 320 jemaah (1 kloter)
4. Debarkasi Batam (BTH) - 450 jemaah (1 kloter)
5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) - 1.320 jemaah (3 kloter)
6. Debarkasi Padang (PDG) - 393 jemaah (1 kloter)
7. Debarkasi Medan (KNO) - 360 jemaah (1 kloter)
8. Debarkasi Surabaya (SUB) - 1.484 jemaah (4 kloter)
9. Debarkasi Balikpapan (BPN) - 324 jemaah (1 kloter)
10. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) - 786 jemaah (2 kloter)
11. Debarkasi Palembang (PLM) - 450 jemaah (1 kloter)
12. Debarkasi Kertajati (KJT) - 880 jemaah (2 kloter)
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pada pukul 07.46 WIB, tercatat bahwa jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 234 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News