kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Presiden: Saya juga dari keluarga tidak mampu


Selasa, 12 September 2017 / 08:20 WIB
Presiden: Saya juga dari keluarga tidak mampu


Sumber: Antara | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden RI Joko Widodo berharap bahwa keadaan ekonomi tidak menyurutkan semangat para orangtua untuk menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi.

Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya pun dulu berasal dari keluarga kurang mampu. Namun, orangtuanya selalu berusaha keras agar anaknya bisa menemuh pendidikan yang tinggi.

"Saya dulu anaknya orang enggak punya. Tapi orangtua saya entah cari duit dari mana selalu sekolah di mana pun, disekolahkan," kata Presiden saat membagikan Kartu Indonesia Pintar di Lapangan Rajawali Kita Cimahi, Jawa Barat, Senin (11/9).

"Jadi bukan tidak mungkin, dari putra-putri bapak ibu semuanya ada yang bisa jadi presiden, ada yang bisa jadi menteri, ada yang bisa jadi gubernur, bupati, wali kota, kenapa tidak," tambahnya.

Presiden berharap, para penerima 1.191 Kartu Indonesia Pintar dan 800 penerima Program Keluarga Harapan bisa mensyukuri adanya program bantuan pemerintah untuk menunjang pendidikan anak.

"Harus kita syukuri, dulunya tidak ada bantuan pemerintah, sekarang ada. Alhamdulillah harus bersyukur sehingga anak bisa sekolah ke jenjang lebih tinggi," tutur Jokowi.

Dia juga berjanji akan menambah jumlah dan nilai bantuan jika pemerintah memiliki anggaran yang lebih besar.

Setelah melakukan pembagian KIP dan PKH ini, Presiden mengakhiri kunjungan kerjanya di Jawa Barat. Sebelumnya Presiden menghadiri dan menyampaikan orasi dalam rangka "dies natalis" Universitas Padjadjaran ke-60 dan membagikan sertifikat di Lapangan Brigif Cimahi.

Presiden yang dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Barat didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninggalkan Kota Bandung dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 lepas landas Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara ke Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 18.15 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×