kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Pesawat Angkut Baru Super Hercules C-130J Berangkat dari Pabrik Lockheed Martin AS


Kamis, 18 Januari 2024 / 22:07 WIB
Pesawat Angkut Baru Super Hercules C-130J Berangkat dari Pabrik Lockheed Martin AS
ILUSTRASI. Pesawat C-130J Super Hercules TNI AU yang keempat pesanan Indonesia, dengan tail number A-1344 terbang dari pabrik di Marietta, Georgia, menuju San Diego, California. Pada tanggal 16 Januari 2024. Foto Instagram @militer.udara


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesawat C-130J Super Hercules Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) pesanan keempat dengan tail number A-1344 telah berhasil menyelesaikan etape pertama perjalanannya dari pabrik Lockheed Martin di Marietta, Amerika Serikat, menuju San Diego, California.

Namun, perjalanan ini tidaklah mudah karena pesawat menghadapi cuaca buruk sejak awal, mengakibatkan keterlambatan dalam penerbangan.

Pada tanggal 16 Januari 2023, pukul 09.00 Local Time, A-1344 lepas landas dalam kondisi cuaca ekstrem dengan hujan deras dan suhu mencapai minus 3 derajat Celsius.

Pabrikan pesawat militer Lockheed Martin di Amerika Serikat

Mengutip pernyataan resmi TNI AU Kamis (18/1), Kru yang bertanggung jawab atas penerbangan ini terdiri dari para perwira terbaik TNI AU, termasuk Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astara Duta, Kasiopslat Disops Lanud Halim Perdanakusuma Mayor Pnb Chandra Danang Jaya, dan Kaflight Line 1 Flighthar Skadud 31 Kapten Tek Barry Yoga Patria.

Turut serta dalam perjalanan ini beberapa personel ahli dari Lockheed Martin, antara lain Richard Anthony, John Justin, Rolland Mark, dan Robert John.

Pesawat C-130J Super Hercules TNI AU

Penerbangan dimulai pada ketinggian 10.000 feet dengan kondisi cuaca buruk. Untuk menghadapi hujan dan suhu ekstrem, kru pesawat melaksanakan Cold Weather Operation Procedure setelah takeoff. Namun, setelah mencapai ketinggian 10.000 feet, A-1344 berhasil keluar dari kondisi cuaca yang buruk.

Rencana penerbangan awal mencakup ketinggian 28.000 feet, namun pertengahan perjalanan, Air Traffic Control (ATC) memerintahkan pesawat untuk naik ke ketinggian 30.000 feet. Keputusan ini memaksa pesawat menghadapi kondisi Head Wind dengan kecepatan berkisar antara 100 hingga 137 knot, yang menyebabkan keterlambatan dalam perjalanan.

Meskipun menghadapi tantangan cuaca dan ketinggian yang tidak terduga, kru pesawat tetap tenang dan terampil. Perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam waktu 6 jam dan 12 menit akhirnya memakan waktu 7 jam dan 12 menit.

Pesawat C-130J Super Hercules TNI AU

Kedatangan A-1344 di San Diego pada pukul 13.27 Local Time menandai berhasilnya etape pertama dari perjalanan panjang ini. Prestasi ini memperkuat kesiapan dan ketangguhan TNI AU dalam menghadapi berbagai kondisi dalam rangka meningkatkan kemampuan pertahanan nasional.

Sesuai dengan jadwal, Pesawat C-130J Super Hercules A-1344 akan melanjutkan perjalanannya ke destinasi berikutnya, yaitu Honolulu, pada 17 Februari 2024. Keberhasilan pengiriman ini diharapkan dapat memperkuat strategi modernisasi TNI AU, meningkatkan daya deterrence, dan mendukung tanggung jawab dalam menjaga keamanan nasional serta menjalankan misi kemanusiaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×