kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Pesan moral dari Luhut: Kalau kamu jadi pejabat, jangan sombong!


Selasa, 16 Juni 2020 / 12:30 WIB
Pesan moral dari Luhut: Kalau kamu jadi pejabat, jangan sombong!
ILUSTRASI. Luhut Binsar Pandjaitan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Luhut mengatakan pemerintah juga telah meluncurkan gerakan nasional menggunakan produk dalam negeri #BanggaBuatanIndonesia. "Kita memberikan subsidi bunga untuk penerima bantuan ke 60,66 juta rekening. Pokoknya semua dibantu oleh pemerintah," katanya.

Baca Juga: Menko Luhut: Suka tidak suka, China merupakan kekuatan dunia yang tak bisa diabaikan

Luhut juga memaparkan mengenai fokus penanganan Covid-19 saat ini, yaitu dalam rangka penetapan regulasi untuk mengubah perilaku masyarakat untuk meningkatkan ketahanan kesehatan. Ia menyebut praktik pencegahan menjadi yang paling penting yaitu jaga jarak, cuci tangan dan jaga kesehatan serta menggunakan masker.

Hal-hal lainnya yang dipaparkan Luhut kepada para perwira TNI dan Polri yang menghadiri ceramah virtual tersebut yaitu dalam rangka peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dengan langkah percepatan kemandirian sektor kesehatan nasional.

Baca Juga: Menko Luhut minta penyusunan protokol usaha hadapi new normal dipimpin Kemenkes

Caranya dengan memproduksi obat, vaksin, reagents, kit diagnostik, Alat Pelindung Diri (APD) dalam negeri hingga menjelaskan mengenai pembangunan industri dari hulu ke hilir yang terintegrasi akan menjadi faktor penarik investasi ke Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Kalau Kamu Jadi Pejabat, Jangan Sombong!"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×