kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.728   24,00   0,14%
  • IDX 8.680   -6,63   -0,08%
  • KOMPAS100 1.193   -0,66   -0,06%
  • LQ45 855   0,74   0,09%
  • ISSI 309   -0,58   -0,19%
  • IDX30 439   0,49   0,11%
  • IDXHIDIV20 507   1,75   0,35%
  • IDX80 134   0,10   0,07%
  • IDXV30 139   0,22   0,16%
  • IDXQ30 139   0,42   0,30%

Pesan Jokowi pada Pansel, ingin KPK yang kuat


Senin, 25 Mei 2015 / 18:33 WIB
Pesan Jokowi pada Pansel, ingin KPK yang kuat
ILUSTRASI. Sebuat tongkang bermuatan batubara ditarik tugboat melintas di Sungai Musi dengan kondisi jarak pandang terbatas karena kabut asap karhutla kembali melanda Kota Palembang, Sabtu (11/11/2023). (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore tadi bertemu dengan sembilan anggota panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam pertemuan perdana tersebut, Jokowi menyampaikan harapannya terkait masa depan KPK.

Menurut Jokowi, panesl KPK yang dibentuknya merupakan tim yang berasal dari berbagai unsur, baik ekonomi, politik maupun hukum. "Saya berharap pimpinan KPK yang terpilih akan memperkuat KPK," ujar Jokowi, Senin (25/5) di Istana Merdeka, Jakarta.

Oleh karenanya, orang-orang yang lolos seleksi pansel nantinya haru memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin pemberantasan korupsi. Mereka juga harus memiliki komitmen untuk membentuk KPK yang berwibawa.

Oleh karenanya, Jokowi menyebutkan sejumlah syarat calon pemimpin KPK. Diantaranya adalah, pemimpin KPK terpilih harus bisa mengembangkan sistim investigasi yang baik, harus bisa mengembangkan jaringan baik internal maupun eksternal KPK, dan memiliki kompetensi serta ilmu manajemen yang baik.

Jokowi menjamin pansel akan bekerja dengan baik. Untuk itu, pemerintah siap memberikan semua fasilitas yang diperlukan tidak hanya anggaran namun juga dalam menghadirkan narasumber yang baik.

Dalam kesempatan tersebut sembilan nama pansel KPK lengkap menghadap Jokowi. Kesembilan orang itu diantaranya Destry Damayanti, Enny Nurbaningsih, Harkristuti Harkrisnowo, Betty Alisjahbana, Yenti Garnasih, Supra Wimbarti, Natalia Subagyo, Diani Sadiawati, Meuthia Ganie Rochman.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×