Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perwakilan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, Jumat (3/3) meninjau kawasan Tanjung Lesung, Banten terkait keinginan berinvestasi. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Banten West Java Tourism Development Poernomo Siswoprasetijo.
"Perwakilan Raja Salman sudah meninjau Tanjung Lesung hari Jumat kemarin. Baru site visit wilayah Banten dan Tanjung Lesung," kata Poernomo saat dihubungi KompasTravel, Minggu (5/3).
Ia mengatakan perwakilan rombongan Raja Salman mendapatkan informasi tentang potensi pariwisata dan pengembangan infrastruktur di wilayah Banten.
Menurut Poernomo, perwakilan Raja Salman menyampaikan potensi Tanjung Lesung kepada Banten West Java Tourism Development selaku pengelola.
"Mereka merasa banyak hal (potensi) yang belum dieksplor dan dikomunikasikan (tentang Tanjung Lesung). Demikian juga potensi Tanjung Lesung yang bagus dan tak jauh dari Jakarta," kata Poernomo.
Ia mengatakan Banten West Java Tourism Development akan meng-update kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh perwakilan Raja Salman.
Poernomo menyebut informasi itu berupa data pertumbuhan masyarakat Banten dan infrastruktur yang dikembangkan oleh pemerintah di Banten.
"Untuk investasi itu banyak. Tak hanya di Banten West Java. Bisa di bidang pertanian, infrastruktur dan industri di Banten. Sehingga nanti bisa berimbas untuk ekonomi Banten," tambah Poernomo.
Sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan poin-poin kerja sama akan dijajaki oleh Indonesia dan Arab Saudi.
Salah satunya adalah kerja sama di bidang investasi pariwisata, terutama di Mandalika, NTB; Tanjung Lesung, Banten; Tanjung Kelayang, Belitung; dan Mandeh, Sumatera Barat.
Tanjung Lesung adalah salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang telah ditetapkan oleh pemerintah. KEK Pariwisata Tanjung Lesung seluas 1.500 hektar diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2015. (Wahyu Adityo Prodjo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News