kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pertumbuhan penduduk dunia akan berkurang 0,2%, ini yang perlu diperhatikan Indonesia


Jumat, 24 Agustus 2018 / 15:19 WIB
Pertumbuhan penduduk dunia akan berkurang 0,2%, ini yang perlu diperhatikan Indonesia
ILUSTRASI. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melihat akan ada perubahan struktur Indonesia yang terjadi cukup cepat, terutama perubahan yang terjadi di Indonesia secara umum. Hal ini merupakan cerminan perubahan struktur penduduk di dunia, meskipun terjadi dengan kecepatan yang berbeda.

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pertumbuhan penduduk dunia pada tahun 2050 akan kurang dari 0,2% per tahun. Pada periode yang sama, sebagian wilayah telah mengalami pertumbuhan negatif dan penuaan penduduk yang terjadi cepat di wilayah tersebut.

“Hanya Afrika yang mengalami pertumbuhan penduduk yang tinggi,” ujar Bambang dalam acara peluncuran Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, di Istana Wakil Presiden (24/8).

Survei penduduk dari PBB tahun 2017 memperlihatkan pada tahun 2045, Nigeria akan memiliki jumlah penduduk 371 juta orang atau 60 juta lebih banyak daripada penduduk Indonesia.

Sementara itu, apabila mengamati usia produktif di berbagai belahan dunia, proporsi usia produktif bervariasi terhadap tingkat ekonomi wilayah. Saat ini proporsi penduduk usai muda di negara berpendapatan tinggi mulai turun.

Sedangkan di negara berkembang termasuk Indonesia, penduduk berusa muda bergerak menuju puncaknya pada tahun 2030 dan, proporsi penduduk usia muda Indonesia jauh lebih tinggi dari rata-rata negara Asia Tenggara.

Dengan mempertimbangnkan hal tersebut dan pentingnya merencanakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) ke depan maka kerangka kependudukan dan pembangunan menempatkan penduduk sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi atau engine of growth. 

Pengertian ini dapat diartikan dalam dua hal, yaitu penduduk sebagai konsumen dan penduduk sebagai produsen atau pelaku aktif pembangunan.

Menurutnya, dalam konteks Indonesia, ada dua hal penting untuk diperhatikan. Pertama, dengan jumlah penduduk yang relatif besar, penduduk Indonesia menjadi salah satu konsumen terbesar di dunia. Perubahan struktur penduduk yang cepat akan berpengaruh terhadap pola konsumsi, yang akhirnya akan berpengaruh terhadap kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi.

Yang kedua, perubahan struktur penduduk di Indonesia membawa penduduk Indonesia dengan jumlah usia produktif yang paling besar di wilayah Asia Tenggara. Penduduk usia produktif tersebut selain memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui produksinya, juga melalui investasi yang dilakukan semasa usia produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×