kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Paruh Pertama 2024 dan Tantangannya


Selasa, 06 Februari 2024 / 05:30 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Paruh Pertama 2024 dan Tantangannya
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/2/2024). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Paruh Pertama 2024 dan Tantangannya.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih ada tantangan yang menghadang prospek pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, tantangan pertumbuhan ekonomi datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri. 

Ia memerinci. Pada semester I-2024, tantangan ekonomi datang dari potensi peningkatan inflasi pangan akibat berlanjutnya fenomena kekeringan panjang atau El Niño. 

Baca Juga: Pendapatan Asuransi Jiwa Tumbuh Tipis pada Paruh Pertama Tahun 2023

“El Niño berpotensi berdampak pada konsumsi rumah tangga,” terang Josua kepada Kontan.co.id, Senin (5/2). 

Selain itu, ketidakpastian terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024 dapat menyebabkan strategi wait and see dari investor yang akan memengaruhi pembentukan modal tetap bruto (PMTB). 

Risiko perlambatan kinerja ekspor juga datang, akibat perlambatan ekonomi global. 

Meski demikian, pada paruh pertama tahun ini tetap ada peluang bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk peningkatan belanja pemerintah terkait Pemilu 2024 dan percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Baca Juga: Harga Emas Diproyeksi Masih Mengkilap di Paruh Pertama Tahun Ini

Memasuki semester II-2024, Josua melihat prospek yang lebih cemerlang untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri. 

Mengingat, “Pemilu akan selesai, ada potensi penurunan suku bunga kebijakan global yang juga akan mengurangi tekanan eksternal secara bertahap yang mendorong investasi asing langsung serta arus modal masuk lebih banyak,” katanya. 

Pertumbuhan ekonomi tahun ini juga akan didukung oleh kebijakan fiskal dan moneter yang cenderung pro pertumbuhan. 

Baca Juga: Harga Emas Diramal Fluktuatif pada Paruh Pertama 2024, Begini Saran untuk Investor

Sehingga, Josua pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 akan tumbuh di kisaran 5,07% yoy, atau sedikit lebih tinggi dari capaian pertumbuhan 5,05% yoy pada 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×