kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III-2022 Masih Tembus 5%, Ini Kata Ekonom


Minggu, 06 November 2022 / 17:51 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III-2022 Masih Tembus 5%, Ini Kata Ekonom
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 diproyeksi di atas 5%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ekonom yakin, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 masih akan tembus 5%, di tengah ketidakpastian yang tinggi.

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, pertumbuhan ekonomi periode Juli 2022 hingga September 2022 bisa mencapai 5,83% yoy, ditopang perbaikan permintaan domestik.

“Sepanjang kuartal III-2022, indikator permintaan domestik seperti penjualan eceran, penjualan mobil, serta kepercayaan konsumen tumbuh positif. Sehingga, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,83% yoy,” terang Faiz kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Sementara Kepala Ekonom Bank UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 bisa mencapai 5,4% yoy. Menurut Enrico, salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi adalah harga komoditas yang tinggi.

Baca Juga: DRI: Kinerja Net Ekspor Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022

Tingginya harga komoditas masih memberi rejeki nomplok bagi kondisi perekonomian khususnya kinerja neraca perdagangan, maupun untuk mengisi pundi-pundi negara.

Selain itu, roda konsumsi rumah tangga juga masih bergulir. Namun, dirinya melihat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 cukup memberi tekanan, sehingga angka 5,4% sangat mungkin untuk menjadi angka dasar pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022.

Lebih lanjut, bila prediksinya benar, Enrico pun memperkirakan kondisi perekonomian Indonesia di sepanjang 2022 akan terjaga di atas 5%. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi bisa tetap kembali ke tren pra pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×