Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ekonom yakin, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 masih akan tembus 5%, di tengah ketidakpastian yang tinggi.
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, pertumbuhan ekonomi periode Juli 2022 hingga September 2022 bisa mencapai 5,83% yoy, ditopang perbaikan permintaan domestik.
“Sepanjang kuartal III-2022, indikator permintaan domestik seperti penjualan eceran, penjualan mobil, serta kepercayaan konsumen tumbuh positif. Sehingga, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,83% yoy,” terang Faiz kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Sementara Kepala Ekonom Bank UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 bisa mencapai 5,4% yoy. Menurut Enrico, salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi adalah harga komoditas yang tinggi.
Baca Juga: DRI: Kinerja Net Ekspor Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022
Tingginya harga komoditas masih memberi rejeki nomplok bagi kondisi perekonomian khususnya kinerja neraca perdagangan, maupun untuk mengisi pundi-pundi negara.
Selain itu, roda konsumsi rumah tangga juga masih bergulir. Namun, dirinya melihat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 cukup memberi tekanan, sehingga angka 5,4% sangat mungkin untuk menjadi angka dasar pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022.
Lebih lanjut, bila prediksinya benar, Enrico pun memperkirakan kondisi perekonomian Indonesia di sepanjang 2022 akan terjaga di atas 5%. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi bisa tetap kembali ke tren pra pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News