Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2024 hanya akan mencapai 5,06% year on year (yoy).
Proyeksi tersebut memang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023 yang mencapai 5,04% yoy, namun melemah bila dibandingkan dengan target pemerintah dalam APBN 2024 yang sebesar 5,2% yoy.
Myrdal menyampaikan, pertumbuhan ekonomi akhir tahun ini tidak akan sesuai target dengan pemerintah karena kondisi perekonomian global belum kondusif, sehingga dampaknya juga terasa pada perekonomian domestik.
“Itu terlihat dari pertumbuhan ekspor kita yang kemungkinan di bawah 10%, sejalan dengan harga komoditas andalan ekspor kita seperti kelapa sawit dan batu bara yang tidak mengalami lonjakan signifikan,” tutur Myrdal kepada Kontan, Kamis (31/10).
Baca Juga: Ekonom Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2024 Hanya 5%
Adapun Myrdal juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indoensia pada kuartal III-2024 hanya akan mencapai 5,03% yoy, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 yang sebesar 5,05% yoy.
Meski lebih rendah, Myrdal melihat pertumbuhan ekonomi periode tersebut masih ditopang oleh kinerja ekspor yang masih cenderung positif. Kinerja ekspor pada September tercatat tumbuh 6,44% yoy.
“Kuartal II ini ya ditopang oleh realita. Kita terus membukukan surplus neraca dagang. Selain itu juga performa dari sisi ekspor komoditas seperti batubara, kelapa sawit juga masih cukup kuat,” ungkapnya.
Tonton: Tekanan Ekonomi Asia Masih Berat
Disamping itu, Myrdal juga melihat kinerja ekspor khususnya dari produk hilirisasi seperti nikel masih cukup baik.
Lebih lanjut, Myrdal menambahkan, meski tidak ada momentum lebaran, kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 masih relatif moderat. Hal ini didorong dari sisi belanja pemerintah, seperti penyaluran bantuan sosial (bansos), dan juga ada kenaikan gaji PNS.
Selain itu, adanya momentum pilkada serentak juga turut mendorong perekonomian pada kuartal III-2024. Seperti kegiatan kampanye, dan pembuatan baliho.
“Kita lihat dari konsumsi lembaga non-profit juga kelihatannya masih cukup kencang ya, yaitu tumbuh sekitar 9,03% year-on-year,” tambahnya.
Selanjutnya: Penjualan Naik 9%, Chitose Kantongi Laba Rp 6,68 Miliar hingga Kuartal III-2024
Menarik Dibaca: Resep Calamari Tepung Goreng Krispy dengan Saus Madu dan Mayones
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News