kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Ekonom Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2024 Hanya 5%


Sabtu, 02 November 2024 / 20:50 WIB
Ekonom Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2024 Hanya 5%
ILUSTRASI. Seorang pedagang menimbang bawang putih yang dipesan pembeli di Pasar Sentral, Kota Gorontalo, Gorontalo. Ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III hanya mencapai 5%. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/Spt.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 hanya mencapai 5% secara tahunan. Proyeksi tersebut lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 yang mencapai 5,05% yoy.

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stagnan bahkan lebih rendah dari kuartal sebelumnya karena pada periode tersebut tidak ada katalis baru pendorong perekonomian.

“Belum ada katalis baru sementara harga komoditas juga masih stagnan,” tutur David kepada Kontan, pada Kamis (31/10).

Sementara itu, Ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun 2024 hanya akan mencapai 5,03% yoy, lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN 2024 yang sebesar 5,2% yoy.

Baca Juga: Menko Airlangga: Konsumsi Melemah Bikin PMI Manufaktur Oktober 2024 Terkontraksi

Senada, Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 hanya akan mencapai 5% yoy.

Meski begitu, Ia menilai aktivitas perekonomian pada kuartal tersebut mengarah ke perubahan menuju perbaikan, sehingga bisa mendorong perekonomian.

“Salah satunya dari surplus perdagangan secara akumulasi, dan beberapa komoditas dalam hal nilai ekspor mencatatkan kenaikan,” ungkapnya.

Disamping itu, masih berlanjutnya realisasi bantuan sosial (bansos) pemerintah yang tercermin dari pertumbuhan belanja pemerintah yang diakumulasikan pada Agustus 2024, tercatat tumbuh  12% yoy.

Selanjutnya: Prabowo Resmikan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) , Ini Tujuannya

Menarik Dibaca: Resep Calamari Tepung Goreng Krispy dengan Saus Madu dan Mayones

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×