kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertemuan TWIGG ke-2 Bahas Pentingnya Transformasi Digital dalam Pemulihan Ekonomi


Rabu, 08 Juni 2022 / 11:59 WIB
Pertemuan TWIGG ke-2 Bahas Pentingnya Transformasi Digital dalam Pemulihan Ekonomi
ILUSTRASI. Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan kembali menggelar Trade, Invesment, and Industry Working Group (TIIWG) pertemuan kedua di Solo. TIIWG adalah forum perdagangan, industri dan investasi yang membahas investasi berkelanjutan untuk menyambut berbagai tantangan global, Rabu (8/6).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, pada pertemuan TIIWG yang kedua ini akan membahas terkait pentingnya memastikan tranformasi digital pada sektor ekonomi yang adil, inklusif dan berkelanjutan.

“Hadirin sekalian, digitalisasi telah menjadi bagian integral dari setiap aspek kehidupan kita. Kami belajar bahwa percepatan digitalisasi telah terjadi dalam dua tahun terakhir, dan ini menjadi tiket emas menuju pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid – 19,” katanya pada webinar Road to G20: Digital Transformation in Trade yang dipantau secara daring, Rabu (8/6)

Dia menjelaskan bahwa transformasi digital telah terjadi pada seluruh aspek kehidupan termasuk dalam kegiatan ekonomi.

Baca Juga: TIIWG G20 Sepakati Pemulihan Ekonomi Global Secara Merata

Pada dua tahun terkahir, ekonomi digital menjadi tulang punggung di beberapa negara untuk berhasil survive pada kondisi pandemi global yang tidak hanyaa menyerang sektor kesehatan tetapi juga sektor ekonomi di hampir seluruh negara.

Pertumbuhan platform online menjadikan perubahan gaya hidup, komunikasi dan peningkatan total volume pengiriman barang pada musim pandemi. Ekonomi digital menjadi satu satunya ekonomi yang tumbuh pada masa itu.

“Krisis pandemi telah menghalangi kita untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, pengurangan ketimpangan dan kemiskinan. Namun transformasi digital membawa banyak manfaat dan peluang. Namun, ia juga hadir dengan tantangan baru,” tambahnya.

Transformasi digital di seluruh dunia semakin terfragmentasi, teknologi dan inovasi sangat terkonsentrasi pada negara-negara dengan barang produk digital yang lebih baik.

Jika hal ini dibiarkan maka akan ada kesenjangan antara negara maju dan berkembang. Sehingga akan memperluas ketimpangan dan ketidakseimbangan perdagangan.

Baca Juga: Presidensi G20 Momentum Indonesia Raih Kepercayaan Investor Global

“Untuk itu para pembuat kebijakan dunia usaha, civitas akademika dan swasta harus bersinergi memperbaikinya. Kita perlu memastikan setiap orang memiliki kemungkinan peluang terbaik untuk berpartisipasi dan mendapat manfaat dari transformasi digital khususnya pada sektor ekonomi,” tutur dia.

Dia berharap agenda TIIGW ke dua ini dapat menjawab tantangan dan manfaat tranformasi digital, termasuk aliran data, regulasi infrastruktur digital, dan partisipasi UMKM.

“Saya berharap tahun ini kami dapat memberikan hasil yang nyata untuk menjawab tantangan dalam transformasi digital di sektor ekonomi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×