kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Pertemuan masyarakat Pulau Padang dengan Menhut gagal lagi


Jumat, 06 Januari 2012 / 16:50 WIB
ILUSTRASI. Akibat terlambat memasok vaksin, Italia minta Uni Eropa tindak tegas Pfizer.


Reporter: Eka Saputra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana pertemuan antara masyarakat Pulau Padang dengan jajaran Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Bupati Kepulauan Meranti yang dijadwalkan hari ini, kembali gagal. Dua anggota Komisi III, Ahmad Yani dan Martin Hutabarat, pun urung hadir.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Aksi Binbin Firman Tresnadi kepada wartawan setelah sekitar satu jam berada di kantor Kementerian Kehutanan. "Janji pertemuan antara warga, Bupati dan Menhut gagal. Malah yang terjadi Menhut ngacir, Bupati kabur. Makin jelas pemerintah berusaha melindungi Sukanto Tanoto, pemilik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)," katanya (6/1).

Sementara itu, Martin mengatakan sangat menyesalkan batalnya acara tersebut. Ia pun tidak datang karena Menhut tidak menghadiri pertemuan.

"Padahal masyarakat sudah janji kalau masalah ini dituntaskan mereka akan meninggalkan tenda. Ini sangat kita sesalkan karena sudah ada perjanjian pertemuan," imbuhnya.

Selanjutnya ia akan mengatakan akan berkoordinasi dengan Komisi IV yang secara spesifik membidangi masalah Kehutanan. "Agar tidak dinilai overlap," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×