kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Pertemuan masyarakat Pulau Padang dengan Menhut gagal lagi


Jumat, 06 Januari 2012 / 16:50 WIB
ILUSTRASI. Akibat terlambat memasok vaksin, Italia minta Uni Eropa tindak tegas Pfizer.


Reporter: Eka Saputra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana pertemuan antara masyarakat Pulau Padang dengan jajaran Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Bupati Kepulauan Meranti yang dijadwalkan hari ini, kembali gagal. Dua anggota Komisi III, Ahmad Yani dan Martin Hutabarat, pun urung hadir.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Aksi Binbin Firman Tresnadi kepada wartawan setelah sekitar satu jam berada di kantor Kementerian Kehutanan. "Janji pertemuan antara warga, Bupati dan Menhut gagal. Malah yang terjadi Menhut ngacir, Bupati kabur. Makin jelas pemerintah berusaha melindungi Sukanto Tanoto, pemilik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)," katanya (6/1).

Sementara itu, Martin mengatakan sangat menyesalkan batalnya acara tersebut. Ia pun tidak datang karena Menhut tidak menghadiri pertemuan.

"Padahal masyarakat sudah janji kalau masalah ini dituntaskan mereka akan meninggalkan tenda. Ini sangat kita sesalkan karena sudah ada perjanjian pertemuan," imbuhnya.

Selanjutnya ia akan mengatakan akan berkoordinasi dengan Komisi IV yang secara spesifik membidangi masalah Kehutanan. "Agar tidak dinilai overlap," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×