kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Pertemuan masyarakat Pulau Padang dengan Menhut gagal lagi


Jumat, 06 Januari 2012 / 16:50 WIB
ILUSTRASI. Akibat terlambat memasok vaksin, Italia minta Uni Eropa tindak tegas Pfizer.


Reporter: Eka Saputra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana pertemuan antara masyarakat Pulau Padang dengan jajaran Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Bupati Kepulauan Meranti yang dijadwalkan hari ini, kembali gagal. Dua anggota Komisi III, Ahmad Yani dan Martin Hutabarat, pun urung hadir.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Aksi Binbin Firman Tresnadi kepada wartawan setelah sekitar satu jam berada di kantor Kementerian Kehutanan. "Janji pertemuan antara warga, Bupati dan Menhut gagal. Malah yang terjadi Menhut ngacir, Bupati kabur. Makin jelas pemerintah berusaha melindungi Sukanto Tanoto, pemilik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)," katanya (6/1).

Sementara itu, Martin mengatakan sangat menyesalkan batalnya acara tersebut. Ia pun tidak datang karena Menhut tidak menghadiri pertemuan.

"Padahal masyarakat sudah janji kalau masalah ini dituntaskan mereka akan meninggalkan tenda. Ini sangat kita sesalkan karena sudah ada perjanjian pertemuan," imbuhnya.

Selanjutnya ia akan mengatakan akan berkoordinasi dengan Komisi IV yang secara spesifik membidangi masalah Kehutanan. "Agar tidak dinilai overlap," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×