kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pertemuan masyarakat Pulau Padang dengan Menhut gagal lagi


Jumat, 06 Januari 2012 / 16:50 WIB
ILUSTRASI. Akibat terlambat memasok vaksin, Italia minta Uni Eropa tindak tegas Pfizer.


Reporter: Eka Saputra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana pertemuan antara masyarakat Pulau Padang dengan jajaran Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Bupati Kepulauan Meranti yang dijadwalkan hari ini, kembali gagal. Dua anggota Komisi III, Ahmad Yani dan Martin Hutabarat, pun urung hadir.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Aksi Binbin Firman Tresnadi kepada wartawan setelah sekitar satu jam berada di kantor Kementerian Kehutanan. "Janji pertemuan antara warga, Bupati dan Menhut gagal. Malah yang terjadi Menhut ngacir, Bupati kabur. Makin jelas pemerintah berusaha melindungi Sukanto Tanoto, pemilik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)," katanya (6/1).

Sementara itu, Martin mengatakan sangat menyesalkan batalnya acara tersebut. Ia pun tidak datang karena Menhut tidak menghadiri pertemuan.

"Padahal masyarakat sudah janji kalau masalah ini dituntaskan mereka akan meninggalkan tenda. Ini sangat kita sesalkan karena sudah ada perjanjian pertemuan," imbuhnya.

Selanjutnya ia akan mengatakan akan berkoordinasi dengan Komisi IV yang secara spesifik membidangi masalah Kehutanan. "Agar tidak dinilai overlap," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×