Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terus menjalankan program BBM Satu Harga. Rencananya, Pertamina menargetkan segera merealisasikan BBM Satu Harga di 25 titik.
Target tersebut sejalan dengan akan beroperasinya kembali lembaga penyalur pendukung pelaksanaan program BBM Satu Harga di empat lokasi pada bulan Juli ini. Keempat titik tersebut meliputi Halmahera Selatan, Maluku Utara, Pulau Kabaruan, dan Pulau Karakelang, di Sulawesi Utara, dan Seram Bagian Barat, Maluku.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan hingga akhir Juni lalu realisasi pengoperasian lembaga penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia telah mencapai 21 titik di daerah-daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal atau 3T.
Sebanyak 21 titik tersebut terdiri dari delapan titik yang merupakan bagian program Papua Satu Harga, satu titik di Krayan, Kalimantan Utara serta 12 titik dari 54 titik yang menjadi target pelaksanaan program Indonesia Satu Harga tahun ini.
Pada Juli 2017 ini, Pertamina bersama mitra akan mengoperasikan empat lagi lembaga penyalur BBM Satu Harga.
“Dengan beroperasinya lembaga penyalur di empat titik ini diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat karena selama ini BBM dibeli dari pengecer antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per liter menjadi hanya Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 per liter untuk Solar,” kata Adiatma, Minggu (16/7).
Adiatma mengungkapkan proses pemetaan hingga terealisasinya BBM Satu Harga di suatu wilayah memang memerlukan waktu karena setelah lokasi ditetapkan, Pertamina perlu melakukan survei transportasi BBM, menggandeng investor lokal, pembangunan infrastruktur, hingga akhirnya lembaga penyalur berupa APMS (Agen Premium Minyak dan Solar) di wilayah yang menjadi sasaran BBM Satu Harga beroperasi.
Seperti diketahui, dalam peta jalan BBM Satu Harga, pemerintah menargetkan pengoperasian 150 lembaga penyalur hingga 2019, masing-masing 54 titik pada 2017, 50 titik 2018, dan 46 titik pada tahun 2019. Estimasi penyaluran BBM di daerah-daerah target program BBM Satu Harga akan mencapai sekitar 215 ribu KL pada 2017 dan menjadi 580 ribu KL pada 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News