kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Pertamina Mengklaim Tumpahan Minyak di Perairan Karawang Tinggal 10%


Jumat, 02 Agustus 2019 / 08:11 WIB
Pertamina Mengklaim Tumpahan Minyak di Perairan Karawang Tinggal 10%


Reporter: Filemon Agung , Lidya Yuniartha, Vendi Yhulia Susanto | Editor: Tedy Gumilar

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyebut kasus kebocoran tersebut bisa berdampak lebih buruk.

"Risiko paling fatal adalah rig tenggelam, seperti di film Deep Water Horizon tentang kecelakaan kerja di sumur minyak," sebut Djoko beberapa waktu lalu.

Jika ini benar, penanganan pencemaran air memakan dana yang besar, sampai US$ 61,6 miliar, belum termasuk hitungan pajak.

Manajer Energi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Dwi Sawung mengaku, Walhi akan terus mengawasi penanganan pencemaran akibat semburan minyak itu ke lingkungan.

Walhi juga menunggu itikad baik Pertamina dan pemerintah untuk segere menyelesaikan masalah ini.

Meski belum menghitung dampak kerugian lingkungan akibat insiden ini, Dwi memperkirakan kasus ini bisa lebih besar dari kasus di Balikpapan.

"Tumpahan minyak ini dari sumur, bukan pipa yang bocor seperti di Balikpapan yang merugikan negara dari lingkungan hingga US$ 8,27 miliar," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×