kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina luncurkan SPBU gas di Bali


Jumat, 27 September 2013 / 17:20 WIB
Pertamina luncurkan SPBU gas di Bali
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan ATM?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) meluncurkan tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Liquefied Gas for Vehicle (LGV) di Bali. Peluncuran tersebut mendukung pencanangan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) di Bali.

SPB LGV yang berada di SPBU existing tersebut dipusatkan di SPBU Coco 51.801.30, Denpasar, Bali.

SPBU Coco 51.801.30 yang dikelola PT Pertamina Retail, anak usaha Pertamina, merupakan salah satu dari tiga SPBU yang akan melayani penjualan LGV dengan merek Vigas sebagai bagian dari bentuk dukungan perusahaan untuk menyukseskan program konversi BBM ke LGV.

"Untuk tahap pertama, konversi akan dilakukan pada kendaraan-kendaraan operasional dan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota di Bali," ujar Ali Mundakir, Juru Bicara Pertamina, Jumat (27/9).

Ali menjelaskan, total kendaraan yang akan dijadikan sasaran program sebanyak 2.000 unit kendaraan dan masing-masing unit akan dilengkapi dengan converter kit yang didistribusikan oleh Kementerian ESDM.

"Program konversi BBM ke bahan bakar gas, termasuk di dalamnya LGV, merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk menekan konsumsi BBM yang dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Ali.

Sebagai gambaran, konsumsi BBM bersubsidi di Indonesia tahun 2011 mencapai 41,7 juta KL, tahun 2012 mencapai 45 juta KL dan tahun 2013 diperkirakan akan mencapai 47 juta KL, sedangkan konsumsi bahan bakar gas di Indonesia baru mencapai 38.000 KL atau masih 0,08% dari konsumsi BBM.

Dalam 5 tahun terakhir sejak diperkenalkan kembali pada 2008, konsumsi Vigas masyarakat meningkat rata-rata 40% per tahun dari semula 189 KL menjadi 913 KL. Tahun ini, Pertamina memproyeksikan pertumbuhan permintaan Vigas mencapai sekitar 1.000 KL.

Dengan diluncurkannya 3 unit SPB LGV di Bali, total SPBU Pertamina yang dapat melayani penjualan Vigas mencapai 14 unit, di mana 11 di antaranya tersebar di Jakarta dan Tangerang. Pertamina berkomitmen untuk terus memperbanyak SPB LGV yang akan diselaraskan dengan permintaan akan Vigas. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×