Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perry Warjiyo kembali terpilih untuk menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk periode 2024-2024.
Hal tersebut diputuskan dalam agenda Kongres ISEI 2024 yang diselenggarakan di Surakarta pada Jumat (20/9.
"Di dalam Kongres ini juga tadi secara aklamasi musyawarah memberikan amanah kepada saya sebagai Ketua Umum periode 2024-2027," ujar Perry dalam Konferensi Pers di Surakarta.
Dengan terpilihnya kembali sebagai Ketua Umum ISEI, Perry mengatakan bahwa amanah yang diberikan akan siap dijalankan dengan baik.
"Amanah ini dari Allah SWT yang kita harus siap.Dan insyaAllah saya akan menjaga amanah ini," katanya.
Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) Lepas 18,57% Saham SILO, Mau Fokus Bisnis Real Estate
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan bahwa ISEI menjadi wadah profesi ekonomi baik dari akademisi maupun bisnis yang sama-sama memiliki keinginan dan motivasi untuk memajukan perekonomian nasional dan daerah.
Setiap tahunnya, ISEI yang dipimpin Perry Warjiyo ini selalu memberikan rekomendasi kebihakan pusat dan daerah dalam bentuk Kajian Kebijakan Publik (KKP).
"Kajian Kebijakan Publik kita ini sudah kita publikasikan dan kita sampaikan kepada pemerintah pusat dan daerah dari sejak dulu, sekarang sudah edisi kelima," jelasnya.
Nah, dalam KKP 5.0 ini, ISEI berfokus pada hiirisasi di sektor pangan. Perry menyebut, hilirisasi pangan penting dilakukan karena perannya yang besar dalam penyerapan tenaga kerja.
"Karena semtor pangan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi namun juga menyerap tenaga kerja," imbuh Perry.
Tidak hanya itu, hilirisasi pangan juga bisa menjaga ketahanan pangan serta mengurangi Indonesia dalam ketergantungan impor. Kemudian, Perry bilang, hilirisasi pangan juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam hal ini, ISEI merekomendasikan beberapa kebijakan terkait hilirisasi disektor pangan. Misalnya dalam jangka pendek, pemerintah dapat memfokuskan hilirisasi pangan pada komoditas yang dapat membantu dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan juga stabilitas harga, seperti komoditas beras, aneka cabai dan bawang merah.
Sementara dalam jangka panjang, hilirisasi pangan perlu diarahkan untuk produktivitas. Namun, keberhasilan hilirisasi pangan perlu didukung oleh berbagai strategi kunci lainnya yang mencakup kelembagaan, perdagangan, kebijakan di daerah hingga strategi pembiayan.
Di jangka panjang delirisasi perlu diarahkan untuk produktivitas. Kemudian juga untuk bagaimana kelembagaan perdagangan, kebijakan di daerah sampai kebijakan strategi pembeliannya. Nah ini berbagai kebijakan yang kita rekomendasi.
Baca Juga: Citibank Tunjuk Yassin Tadjoedin sebagai Direktur Operasional
Selanjutnya: Prediksi Liverpool vs Bournemouth, Jadwal Liga Inggris Sabtu (21/9)
Menarik Dibaca: 8 Manfaat Daun Lavender yang Tak Banyak Diketahui Khasiatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
