kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Perluasan BLT dan Program Magang Sebagai Solusi Stabilitas Ekonomi Jangka Pendek


Sabtu, 18 Oktober 2025 / 16:20 WIB
Perluasan BLT dan Program Magang Sebagai Solusi Stabilitas Ekonomi Jangka Pendek
ILUSTRASI. Seorang buruh rokok menunjukkan uang bantuan langsung tunai (BLT) usai pengambilan di mobil kas keliling di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (18/6/2025). Perluasan program BLT hingga penambahan kuota program magang bagi lulusan perguruan tinggi dinilai solusi stabilitas ekonomi dalam jangka pendek.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perluasan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga penambahan kuota program magang bagi lulusan perguruan tinggi dinilai sebagai solusi stabilitas ekonomi dalam jangka pendek.

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi memperluas program Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga mencakup 35,47 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program ini mencapai lebih dari Rp 100 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya sebesar Rp 71 triliun.

Selain itu, pemerintah juga akan kembali membuka program magang gelombang dua dengan kapasitas 80.000 orang pelamar, atau meningkat dari gelombang pertama sebesar 20.000 orang pelamar.

Baca Juga: Akhir Tahun Dapat BLT Rp 900.000, Cek Siapa Saja yang Bakal Terima

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai, dua kebijakan tersebut dapat menjaga keseimbangan antara stabilitas ekonomi jangka pendek dan penguatan fondasi pembangunan jangka panjang.

“Perpanjangan BLT sangat fundamental. Di tengah tekanan global, menjaga daya beli masyarakat berarti menjaga roda ekonomi lokal tetap berputar,” tutur Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/10/2025).

Adapun BLT yang disalurkan hingga Desember 2025 ini akan menyasar 35,46 juta penerima manfaat langsung, dengan dampak tidak langsung bagi lebih dari 100 juta warga.

Misbakhun menilai, besaran bantuan yang lebih tinggi dibanding periode sebelumnya akan memperkuat konsumsi rumah tangga sebagai motor utama pertumbuhan nasional.

Baca Juga: 35,47 Juta Warga Akan Dapat BLT Cek Penerima Bancos di Cekbansos.Kemensos.go.id

Selain itu, ia menilai perluasan program magang nasional, dengan peningkatan kuota dari 20 ribu menjadi 80 ribu peserta, sebagai langkah strategis untuk menyiapkan SDM unggul dan adaptif menghadapi dunia kerja.

“Kalau daya beli masyarakat adalah kekuatan ekonomi hari ini, maka SDM unggul adalah jaminan masa depan ekonomi Indonesia,” tegasnya.

Meski demikian, Misbakhun menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan OJK agar stimulus ini memberi efek berganda (multiplier effect) yang optimal.

Menurutnya, engan koordinasi yang solid dan kebijakan fiskal yang terukur, stimulus ini bukan hanya menahan perlambatan ekonomi global, tetapi juga memperkuat fondasi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Selanjutnya: Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

Menarik Dibaca: Oppo Find X9 Pro Mengusung RAM 12 GB & Baterai Raksasa 7550 mAh! Intip Ulasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×