Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y. Kim mengunjungi Batam dan Natuna, Kepulauan Riau, selama dua hari, 29-30 Maret, untuk mempererat kerjasama ekonomi dan keamanan.
Di Batam, Kim bertemu dengan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan perusahaan-perusahaan AS untuk membahas iklim usaha serta rencana pemerintah AS untuk Misi Pengembangan Bisnis Manufaktur Lanjutan.
Delegasi misi tersebut adalah para perwakilan perusahaan AS yang menyediakan produk dan sistem manufaktur canggih.
Kim menyampaikan, AS akan terus bekerjasama dengan Kepulauan Riau untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran di provinsi ini.
"Kami menghargai dukungan Pemerintah Kepulauan Riau untuk perusahaan AS yang berkontribusi pada ekonomi lokal, serta pembicaraan yang produktif tentang peluang untuk meningkatkan kolaborasi," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3).
Baca Juga: Duta Besar AS untuk Indonesia: Kami akan Batasi, Hambat, dan Lemahkan Kemampuan Rusia
Di Batam, Kim mengunjungi lokasi pusat pelatihan maritim Badan Keamanan Laut (Bakamla) bersama Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia.
Sebagai contoh kerjasama keamanan maritim AS-Indonesia yang kuat, Pemerintah AS berkomitmen untuk menyediakan dana US$ 3,5 juta untuk membangun asrama pria dan wanita, dapur, ruang kelas, kantor, serta laboratorium pelatihan penegakan hukum.
Kim juga bertemu dengan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali. Mereka membahas beberapa persoalan regional yang berdampak pada keamanan di Kepulauan Riau dan Sumatra.
Ali memberikan keterangan terkait keputusan TNI Angkatan Laut baru-baru ini untuk memindahkan markas komando tempur utama ke Natuna guna merespons ancaman di Laut Natuna dengan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News