kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perjalanan Karir Grace Natalie dari Wartawan sampai Komisaris BUMN


Selasa, 11 Juni 2024 / 15:37 WIB
Perjalanan Karir Grace Natalie dari Wartawan sampai Komisaris BUMN
ILUSTRASI. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie berpose usai diwawancara khusus oleh Tribunnews.com di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Nama Grace Natalie belakangan ramai menjadi perbincangan. Terbaru, politisi Partai Solidaritas Indonesia itu baru saja didapuk sebagai salah satu komisarisBUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID).

Perubahan jajaran pengurus MIND ID tersebut merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023. Masuknya Grace ini untuk menggantikan Jisman Parada Hutajulu yang sekarang menjabat Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Sebelum dikenal sebagai politisi, pemilik nama lengkap Grace Natalie Louisa ini berprofesi sebagai wartawan. Ia memiliki cukup banyak pengalaman sebagai pembawa acara di sejumlah televisi. Diantaranya SCTV, ANTV dan TVONE.

Baca Juga: Dua Politisi, Fuad Bawazier dan Grace Natalie Jadi Komisaris MIND ID

Karirnya sebagai wartawan berakhir pada Juni 2012 ketika masuk menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting. Berselang dua tahun ia pun mulai merambah dunia politik dengan menjadi salah satu pendiri Partai Solidaritas Indonesia. Grace menjadi ketua umum pertama periode 2014 - 2021.

Sayang karir politiknya tidak berjalan mulus, PSI gagal mendapat kursi di parlemen pada pemilu tahun 2019. Partai memenuhi persyaratan ambang batas 4% untuk bisa masuk ke DPR. Padahal kala itu Grace mengantongi 179.949 suara.

Kegagalannya kembali terulang pada pemilu 2024. Walaupun berhasil mengantongi 193.556 suara, tetapi wanita yang sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina PSII ini ini tetap tak bisa masuk ke parlemen. Lagi-lagi partainya gagal memenuhi persyaratan ambang batas.

Baca Juga: PSI Bantah Putusan MA Terkait Pencalonan Kaesang, Ini Calon PSI di DKI Jakarta

Namun kali ini, nasibnya jauh lebih baik. Meski urung menjadi anggota dewan, bulan lalu, Grace baru saja dilantik sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo. Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 144 tahun 2015, Staf Khusus Presiden berhak menerima gaji sebesar Rp51 juta per bulan.

Hanya sebulan dari pelantikan sebagai stafsus, kini Grace sudah dipercaya mendapatkan jabatan lain sebagai komisaris MIND ID. Jabatan ini gajinya tak kalah dari Dirut MIND ID.  Menurut Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/09/2021, komisaris berhak mendapatkan honorarium 90% dari Direktur Utama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×