kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perencanaan yang Matang dan Kepastian Jadi Magnet Investor untuk Proyek IKN


Minggu, 20 Februari 2022 / 17:28 WIB
Perencanaan yang Matang dan Kepastian Jadi Magnet Investor untuk Proyek IKN
ILUSTRASI. Apindo mengingatkan, perencanaan yang matang dan kepastian akan menjadi magnet bagi investor untuk proyek IKN.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) akan menggaet banyak investor bila pemerintah mempunyai perencanaan yang matang dan konsisten terhadap IKN.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, meskipun sudah ada payung hukum Undang-Undang tentang IKN, para investor juga akan melihat keseriusan atau tidaknya komitmen pada pemerintahan selanjutnya.

“Walaupun sudah ada payung hukum UU IKN, arah politik berikutnya mau bagaimana? Soalnya sudah banyak kita lihat, tidak nyambung antara pemerintahan sebelumnya dengan pemerintahan selanjutnya bisa enggak untuk dilanjutkan. Kalau dari sisi swasta itu sangat penting, karena investasi itu harus juga didukung oleh kepastian hukumnya,” ujar Hariyadi kepada Kontan.co.id, Minggu (20/2).

Hariyadi menambahkan, kepastian hukum yang semakin kuat bahwa Kalimantan Timur menjadi IKN dan pusat pertumbuhan ekonomi, akan mendorong investor untuk tertarik. Sehingga pemerintah harus benar-benar konsisten dengan pemerintahan yang baru pasca 2024.

Baca Juga: Jokowi Teken UU IKN, Otorita Ibu Kota Nusantara Mulai Beroperasi Akhir 2022

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) pada Selasa, (15/2).

Disamping pembangunan IKN, pembangunan di industri sektor riil juga harus dibangun agar dapat memperkuat IKN dan pusat pertumbuhan ekonomi dapat sejalan. Menurut Hariyadi, prospek yang bagus bagi IKN adalah konsep green energy.

Hal ini sangat memungkinkan dikarenakan Kalimantan memiliki sungai-sungai yang besar untuk dijadikan hydropower. Sehingga industri-industri yang nantinya memerlukan listrik dengan kapasitas yang besar akan menjadi daya tarik tersendiri disana.

“Sayang jika green energy-nya jika tidak dimanfaatkan untuk membangun industri sektor riil disana. Itu kan nilai tambahnya besar. Karena kalau pakai green energy dalam jangka panjangnya bisa murah biayanya. Namanya juga rewneble ya, terutama air dari hydropower dan dari matahari juga kuat karena kan dilewati equator,” kata Hariyadi.

Ia juga mengingatkan, perencanaan yang matang akan menjadi magnet, sehingga produk yang ditawarkan kepada investor akan menjadi menjadi menarik.

Baca Juga: Menilik Potensi Investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×