Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) meluncurkan program Kakak Asuh UMKM (KAU) untuk mempercepat upaya transformasi digital pelaku UMKM, khususnya melalui online marketplace.
Untuk diketahui, program ini diselenggarakan melalui penandatangan komitmen bersama pelatihan digital marketing melalui Program KAU antara Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop Arif Rahman Hakim, M.S., Direktur Utama LLP KUKM (SMESCO) Leonard Theosabrata dan Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Monika Rudijono.
Baca Juga: Menkeu: Progres realisasi PEN untuk insentif dunia usaha sekitar 6,8%
“Melalui KAU, Kemenkop akan mencetak ahli marketing digital yang akan bertindak sebagai kakak asuh, dimana perannya untuk mendampingi pelaku UMKM dalam memanfaatkan marketplace secara lebih efisien,” kata Arief dalam keterangan resmi (16/6).
Ia menambahkan, program tersebut diusung karena menurutnya saat ini UMKM tengah menghadapi tantangan untuk memaksimalkan pemasaran digital melalui platform online.
Arief bilang, sampai saat ini hanya 13% UMKM yang telah masuk ke dalam online marketplace. Oleh karenanya, upaya mendorong UMKM untuk masuk ke pasar online tak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, sehingga pihaknya menggandeng pihak terkait seperti e-commerce. “Namun yang perlu ditegaskan, kerja sama ini bersifat mutual partnership, tanpa menggunakan APBN,” tambahnya.
Sementara itu Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata menambahkan, sebagai lembaga yang berupaya untuk membina sekaligus memberdayakan pelaku UMKM, SMESCO berinisiatif untuk membentuk gerakan KAU.
Baca Juga: Banyak manfaat, ekonom sarankan UMKM kuliner gabung di cloud kitchen
Ia mengatakan, hal ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar dapat bersaing sekaligus mengembangkan bisnisnya secara optimal melalui platform digital.
Tak hanya itu, kerja sama dengan Lazada diharapkan dapat berjalan dengan baik, serta menambah pengetahuan dan pengalaman, sehingga program ini dapat didukung oleh stakeholder ataupun e-commerce lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News