Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menargetkan penyelesaian perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada semester I-2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk merapatkan perjanjian tersebut dengan Uni Eropa (EU), terutama dengan adanya pemerintahan baru di benua biru.
Baca Juga: Kemenangan Sengketa Sawit di WTO Perkuat Indonesia dalam Perundingan IEU-CEPA
Airlangga juga menyatakan bahwa ia akan segera berkomunikasi dengan komisioner baru EU yang menunjukkan ketertarikan kuat untuk menyelesaikan IEU-CEPA.
"Ini waktunya menjadi timely, menjadi sangat tepat dan penting. Karena tentu di EU juga pemerintahannya baru," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (5/2).
Maklum, ia menyebut perundingan perjanjian ini telah berlangsung sembilan tahun, sehingga penyelesaiannya menjadi prioritas.
"Kelihatannya dari pembicaraan komisioner baru ini juga sangat eager untuk sangat ingin untuk menyelesaikan CEPA," katanya.
Dalam proses perundingan ini, Indonesia masih menghadapi beberapa isu yang perlu diselesaikan.
Baca Juga: Menko Airlangga Targetkan Perundingan IEU-CEPA Rampung Semester I Tahun Depan
Namun, kemenangan Indonesia dalam sengketa kelapa sawit di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) diharapkan dapat memperlancar proses negosiasi IEU-CEPA dengan UE.
"Kita ada beberapa isu tapi tentu dari isu itu kita tidak detailkan. Sebetulnya dengan Indonesia menang kemarin di WTO terhadap kelapa sawit, ini juga akan memperlancar perundingan kita dengan CEPA," pungkas Airlangga.
Selanjutnya: Reliance Sekuritas Catat Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024
Menarik Dibaca: 5 Minuman Bikin Gula Darah Stabil, Aman untuk Diabetes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News