kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.714.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.430   54,00   0,33%
  • IDX 6.647   -17,63   -0,26%
  • KOMPAS100 942   -8,98   -0,94%
  • LQ45 738   -9,69   -1,30%
  • ISSI 209   1,77   0,85%
  • IDX30 384   -5,57   -1,43%
  • IDXHIDIV20 461   -6,31   -1,35%
  • IDX80 107   -1,15   -1,06%
  • IDXV30 110   -0,84   -0,76%
  • IDXQ30 126   -1,79   -1,40%

Percepat Perjanjian Dagang, Airlangga Bakal Temui Komisioner Baru Uni Eropa


Rabu, 05 Februari 2025 / 19:15 WIB
Percepat Perjanjian Dagang, Airlangga Bakal Temui Komisioner Baru Uni Eropa
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tahun 2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Rabu (5/2/2025). Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 meleset dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,2 persen, di mana pertumbuhan hanya mencapai 5,03 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2023 sebesar 5,05 persen yang disebabkan dampak ketidakpastian ekonomi global yang turut memicu penurunan harga komoditas. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menargetkan penyelesaian perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada semester I-2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk merapatkan perjanjian tersebut dengan Uni Eropa (EU), terutama dengan adanya pemerintahan baru di benua biru.

Baca Juga: Kemenangan Sengketa Sawit di WTO Perkuat Indonesia dalam Perundingan IEU-CEPA

Airlangga juga menyatakan bahwa ia akan segera berkomunikasi dengan komisioner baru EU yang menunjukkan ketertarikan kuat untuk menyelesaikan IEU-CEPA.

"Ini waktunya menjadi timely, menjadi sangat tepat dan penting. Karena tentu di EU juga pemerintahannya baru," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (5/2).

Maklum, ia menyebut perundingan perjanjian ini telah berlangsung sembilan tahun, sehingga penyelesaiannya menjadi prioritas.

"Kelihatannya dari pembicaraan komisioner baru ini juga sangat eager untuk sangat ingin untuk menyelesaikan CEPA," katanya.

Dalam proses perundingan ini, Indonesia masih menghadapi beberapa isu yang perlu diselesaikan.

Baca Juga: Menko Airlangga Targetkan Perundingan IEU-CEPA Rampung Semester I Tahun Depan

Namun, kemenangan Indonesia dalam sengketa kelapa sawit di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) diharapkan dapat memperlancar proses negosiasi IEU-CEPA dengan UE.

"Kita ada beberapa isu tapi tentu dari isu itu kita tidak detailkan. Sebetulnya dengan Indonesia menang kemarin di WTO terhadap kelapa sawit, ini juga akan memperlancar perundingan kita dengan CEPA," pungkas Airlangga.

Selanjutnya: Reliance Sekuritas Catat Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024

Menarik Dibaca: 5 Minuman Bikin Gula Darah Stabil, Aman untuk Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×