Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diresmikan awal Desember tahun lalu, Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) belum mulai implementasi hingga kini.
Direktur Pola Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Eko Heripoerwanto mengatakan saat ini pihaknya masih menyusun petunjuk teknis (Juknis) terkait.
"Belum mulai implementasi, saat ini masih persiapan operasional," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2).
Petunjuk teknis ini pula yang kini sedang ditunggu pihak perbankan, untuk segera menjalankan program BP2BT. Managing Director Consumer Banking BTN Budi Satria misalnya, mengharapkan Ditjen Pembiayaan Perumahan segera susun petunjuk teknis tersebut. Sebab, ia menilai potensi BP2BT terhadap bisnis kredit kepemilikan rumah (KPR) BTN cukup baik.
"Bank BTN nantinya akan melakukan implementasi setelah adanya regulasi teknis atau petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari Kementerian PUPR yang saat ini masih disiapkan," katanya kepada KONTAN, Rabu (14/2).
Hal serupa juga dikatakan oleh Direktur Konsumer BRI Handayani. Ia mengatakan BRI hingga kini tengah menunggu petunjuk teknis yang sedang disusun. Sementara menunggu, Handayani mengatakan, BRI kini juga tengah melakukan beberapa persiapan internal agar implementasi BP2BT segera direalisasikan.
"Kita sedang mereview kerjasama dengan developer yang sudah disertifikasi oleh Kementerian PUPR," katanya Keoada KONTAN, Rabu (14/2).
Selain itu, ia mengatakan sebagai bank yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bank pelaksana program BP2BT, Kementerian PUPR meminta untuk menghitung bunga komersial program ini kelak.
"Bank diminta untuk menghitung bunga komersialnya, dan nanti diumumkan oleh Kementerian PUPR," sambungnya.
Selain BTN, dan BRI, ada tiga bank lainnya yang telah menandatangani MoU sebagai Bank pelaksana program BP2BT yaitu Bank Artha Graha, BJB, dan BPD Jateng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
