kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Perbaiki neraca jasa, pemerintah genjot pariwisata


Kamis, 18 Desember 2014 / 14:31 WIB
Perbaiki neraca jasa, pemerintah genjot pariwisata
ILUSTRASI. Informasi jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Senin-Minggu, 3-9 Juli 2023


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertekad mengenjot industri pariwisata Indonesia. Saat ini penerimaan negara dari industri pariwisata masih tergolong rendah jika dilihat dari kedatangan wisata yang datang.

Rata-rata jumlah turis yang datang ke Indonesia mencapai delapan juta orang setiap tahun. Padahal, Jokowi menilai, potensinya jauh lebih tinggi karena Indonesia memiliki jumlah objek wisata yang banyak.

Pemerintah membandingkan dengan Malaysia yang jumlah wisatawannya mencapai 24 juta per tahun. Sementara Kamboja yang objek wisatanya lebih sedikit sudah mencapai hampir  tujuh juta wisatawan setahun. "Problem kita adalah produk yang harus dikemas lagi," ujar Jokowi, Kamis (18/12).

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, industri pariwisata relatif lebih cepat menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan industri manufaktur. Dia berharap, industri pariwisata bisa mendorong neraca jasa lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×