kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.614   22,00   0,13%
  • IDX 6.938   105,63   1,55%
  • KOMPAS100 1.005   18,19   1,84%
  • LQ45 780   14,60   1,91%
  • ISSI 220   2,28   1,05%
  • IDX30 404   7,16   1,80%
  • IDXHIDIV20 476   9,32   2,00%
  • IDX80 113   1,69   1,52%
  • IDXV30 116   1,44   1,26%
  • IDXQ30 132   2,90   2,24%

Perang Dagang Memanas, IMF Perkirakan Angka Pengangguran di Indonesia akan Meningkat


Rabu, 23 April 2025 / 09:40 WIB
Perang Dagang Memanas, IMF Perkirakan Angka Pengangguran di Indonesia akan Meningkat
ILUSTRASI. IMF memperkirakan tingkat pengangguran di Indonesia akan mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ke depan, sebagai imbas dari perang dagang. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Memanasnya ketegangan perdagangan global diprediksi membawa dampak buruk bagi pasar tenaga kerja Indonesia.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan tingkat pengangguran di Indonesia akan mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ke depan, sebagai imbas dari perang dagang yang terjadi.

Dalam laporan terbaru World Economic Outlook edisi April 2025, angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2025 diproyeksi mencapai 5,0%, atau meningkat dibandingkan tahun 2024 sebesar 4,9%.

Baca Juga: Pejabat The Fed: Tarif akan Mendorong Inflasi dan Pengangguran

Kemudian pada tahun 2025, angka pengangguran di Indonesia meningkat kembali menjadi 5,1%.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dipangkas hanya mencapai 4,7% pada tahun 2025 dan 2026. Ini berbeda jika dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 5,1% pada laporan World Economic Outlook edisi Januari 2025.

Dalam laporan tersebut, IMF memperingatkan bahwa perekonomian global sedang memasuki fase transisi besar seiring bergesernya sistem perdagangan yang telah menopang dunia selama lebih dari delapan dekade.

Direktur Departemen Riset IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, menyatakan bahwa gelombang baru tarif dan ketidakpastian kebijakan memperburuk prospek pertumbuhan global secara signifikan. 

Hal ini diperparah dengan adanya  tanggapan balasan dari mitra dagang utama yang memperburuk tekanan pada sistem perdagangan internasional.

Baca Juga: Per Agustus 2024, Tingkat Pengangguran di indonesia Capai 4,91%

Menurut proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan melambat menjadi 2,8% yang didorong oleh lonjakan tarif dan meningkatnya ketidakpastian kebijakan yang menekan investasi serta konsumsi bisnis di seluruh dunia.

"Ketegangan perdagangan ini akan sangat mempengaruhi perdagangan global," kata Gourinchas dalam keterangannya, Selasa (22/4).

Menurutnya, semua negara akan terkena dampak negatif dari lonjakan ketidakpastian kebijakan perdagangan, karena bisnis memangkas pembelian dan investasi, sementara lembaga keuangan menilai kembali eksposur peminjam mereka. 

"Ketidakpastian juga meningkat karena gangguan sektoral yang kompleks yang dapat disebabkan oleh tarif pada rantai pasokan naik dan turun, seperti yang kita lihat selama pandemi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×