Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati cukup bangga dikarenakan peraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 2021 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sri Mulyani mengatakan, peningkatan tersebut mengindikasikan bahwa dalam situasi yang sangat sulit dan menantang saat pandemi Covid-19 tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan pengelolaan keuangannya secara akuntabel.
Ia melanjutkan, hasil dari pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) yang baik bisa ditunjukkan dalam bentuk kinerja.
Baca Juga: Realisasi Transfer ke Daerah Hingga Agustus 2022 Mencapai Rp 478,89 Triliun
"Pelaksanaan 2021 ini selesai dan dilaporkan dan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan kita dalam hal ini cukup bangga bahwa semangat dari kementerian/lembaga yang mendapatkan WTP ini meningkat baik di k/l ataupun daerah," ujar Sri Mulyani kepada awak media usai memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022, Kamis (22/9).
Adapun jumlah yang menerima WTP 2021 terdiri dari 500 pemerintah daerah atau 92,5% yang mendapatkan WTP dari BPK. Angka ini meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya sekitar 89,57%. Bahkan peraihan tersebut konsisten karena ada yang mendapatkan peraihan lima kali berturut-turut, 10 kali berturut-turut, hingga 15 kali berturut-turut.
"Jadi kenaikannya yang sangat baik dari pemerintah daerah. 500 daerah dari 542 daerah mendapatkan WTP," katanya.
Baca Juga: Sisa Dana Insentif Daerah (DID) Bakal Dibagikan Pada September-Oktober 2022
Sementara itu, 83 k/l dari 87 k/l juga mendapatkan WTP atau 95,4% dari total k/l. "Ini juga merupakan suatu yang sangat baik," katanya.
Sri Mulyani berpesan, untuk k/L yang belum mendapatkan WTP karena ada temuan dan beberapa rekomendasi BPK, maka hal tersebut dijadikan pelajaran sebagai bahan yang cukup baik untuk terus memperbaiki keuangan dan pengelolaan negaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
