kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penyetokan di awal tahun, nilai impor barang konsumsi menurun


Senin, 16 April 2018 / 19:09 WIB
Penyetokan di awal tahun, nilai impor barang konsumsi menurun
ILUSTRASI. Ilustrasi daging sapi impor


Reporter: Fauzan Zahid Abiduloh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan golongan penggunaan barang, nilai impor barang konsumsi per Maret 2018 mengalami penurunan sebesar US$ 176,5 juta atau -12,80% dari bulan sebelumnya (mtm).

Per Maret 2018, impor barang konsumsi mencatat pengeluaran senilai US$ 1,20 miliar. Angka tersebut menunjukkan penurunan nilai impor barang konsumsi dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,38 miliar.

Catatan tersebut juga menunjukkan pengurangan nilai impor barang konsumsi dari bulan yang sama tahun lalu. Per Maret 2017, impor barang konsumsi mencapai US$ 1,33 miliar.

Kendati begitu, pengurangan di sektor tersebut tampaknya tidak terlalu mempengaruhi total nilai impor bulan Maret 2018. Terbukti, nilai impor Maret 2018 naik 2,13% dari bulan sebelumnya.

Pasalnya, dua golongan penggunaan barang lainnya mengalami kenaikan yang cukup besar. Nilai impor barang modal naik 8,99%, sedangkan bahan baku/penolong naik 2,62%.

Dengan pertumbuhan yang hanya 2,62%, bahan baku/penolong faktanya memberi peranan terbesar pada total impor kuartal I tahun ini.

"Bahan baku/penolong menyumbang 74,76% dengan nilai sebesar US$ 10,83 miliar dari total nilai impor kuartal I tahun ini," kata Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), di kantor BPS, Senin, (16/04).

Adapun barang modal, yang mencatatkan pertumbuhan paling signifikan, hanya menyumbang 16,94% dari total impor kuartal I 2018. Nilai impor barang modal tercatat senilai US$ 2,45 miliar.

Dengan demikian, nilai impor barang konsumsi hanya menyumbang 8,97% dari total impor kuartal I tahun ini.

"Penurunan proporsi barang konsumsi terjadi karena penyetokan telah dilakukan di awal tahun. Kemungkinan, proporsi itu akan kembali naik seiring dekatnya Ramadan dan Hari Raya Lebaran," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×