Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti rendahnya penyerapan dana pemerintah sebesar Rp 25 triliun di Bank Tabungan Negara (BTN) yang seharusnya bisa terealisasi lebih cepat.
Ia mengaku heran karena sebelumnya Direktur Utama BTN sempat menyatakan bahwa dana tersebut dapat terserap habis hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: Likuiditas BPD Berlebih, Masih Perlukah Purbaya Tempatkan Dana SAL?
"Dirutnya mau ketemu saya, sampai sekarang belum sempat. Nanti saya kesana deh. Tapi harusnya sih dia kan bisa cepat nyalurin tu. Yang pertama bisa bilang bisa habis Desember kan dia. Tapi ketika saya lihat masih rendah penyerapannya agak aneh juga," kata Purbaya kepada awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (13/10).
Menurut Purbaya, pemerintah akan terus memantau realisasi penyaluran dana tersebut. Jika hingga waktu tertentu penyerapannya tetap rendah, pemerintah membuka opsi untuk mengalihkan dana ke bank Himbara lain yang dinilai lebih siap.
"Tapi kita lihat. Kalau itu (masih rendah) ya kita geser ke tempat lain," katanya.
Untuk diketahui, BTN mendapatkan kucuran dana dari pemerintah sebesar Rp 25 triliun. Namun, hingga akhir September 2025, realisasi penyaluran kredit baru mencapai Rp 4,8 triliun.
Baca Juga: Aturan DHE Bakal Direvisi Lagi, Menkeu Purbaya: Hasilnya Belum Signifikan
Selanjutnya: Serapan Dana SAL Mini, BTN Jelaskan Perbedaan Dengan Bank Milik Danantara Lainnya
Menarik Dibaca: Redmi Note 15 Meluncur dengan Baterai Raksasa 7000 mAh, Awet Dipakai Berhari-hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News