Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan tak menggembirakan. Kredit perbankan tumbuh melambat pada Agustus lalu, yaitu 8,59% year-on-year (yoy), dari sebelumnya 9,58% yoy pada Juli 2019.
Meski begitu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, perlambatan penyaluran kredit tak berarti aktivitas dunia usaha sepenuhnya loyo. Pasalnya, pembiayaan dari pasar modal justru mencatat pertumbuhan positif.
Baca Juga: BI yakin pertumbuhan ekonomi membaik di kuartal IV 2019, ini alasannya
BI mencatat, pertumbuhan penerbitan Obligasi EBA dan Sukuk pada September mencapai 28,1% secara year-on-year (yoy). Begitu juga dengan pertumbuhan penerbitan Medium Term Notes (MTN) yang mencapai 17,3% yoy.
“Ini perlu saya tegaskan bahwa sementara pembiayaan ekonomi lewat perbankan belum tumbuh pesat, tapi pembiayaan dari pasar modal tumbuh cukup baik,” kata Perry, Kamis (24/10).
Namun, BI mencatat, pertumbuhan pembiayaan lewat initial public offering (IPO) dan Right Issues tumbuh tidak begitu kuat yaitu hanya 6,51% yoy. Perry mengatakan, hal tersebut lantaran gejolak di pasar saham secara global masih sangat besar.
Perry juga menilai, pertumbuhan penyaluran pembiayaan dari pasar modal menunjukkan transmisi pelonggaran moneter yang dilakukan bank sentral lebih efektif.
Baca Juga: BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 stagnan 5,05%