kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,99   7,35   0.79%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran bantuan subsidi gaji tak bisa dilakukan dengan cepat, ini 6 masalahnya


Sabtu, 25 September 2021 / 08:13 WIB
Penyaluran bantuan subsidi gaji tak bisa dilakukan dengan cepat, ini 6 masalahnya
ILUSTRASI. Jumlah calon penerima bantuan subsidi upah/gaji (BSU) yang dikirim oleh BPJS Ketenagakerjaan mencapai 7.748.630 calon penerima. KONTAN/Muradi/2017/01/04


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data yang dihimpun Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunjukkan, jumlah calon penerima bantuan subsidi upah/gaji (BSU) yang dikirim oleh BPJS Ketenagakerjaan mencapai 7.748.630 calon penerima. 

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Indah Anggoro Putri menuturkan, setelah melalui proses pemadanan data, BSU yang telah disalurkan sebanyak 4.911.200 orang penerima. 

Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan evaluasi BSU bagi pekerja/buruh tahun 2021, di Jakarta, Jumat (24/9/2021). 

"Total dana yang telah disalurkan hingga saat ini per 24 September, sebesar Rp 4.911.200.000.000 (Rp 4,9 triliun), yang terdiri dari rekening eksisting Bank Himbara dan buka rekening kolektif," ujarnya melalui siaran pers, Jumat. 

Baca Juga: Kamu tak lolos Kartu Prakerja karena permasalahan NIK? Coba langkah ini

Ia menambahkan, sesuai arahan Menaker Ida Fauziyah, penyaluran BSU tahun ini, hanya disalurkan melalui rekening bank-bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Himbara. 

Bagi pekerja yang telah memenuhi syarat dan lolos verifikasi, namun tak memiliki rekening Himbara tersebut akan dibukakan rekening baru secara kolektif. 

Ia juga mengungkapkan, dalam penyaluran BSU melalui rekening Himbara selama ini, juga ditemukan berbagai permasalahan. Yakni komunikasi antar bank di kantor pusat dan kantor cabang yang tidak sinkron telah mengakibatkan proses aktivasi tak bisa dilakukan secara cepat. 

Baca Juga: Bocoran soal kapan Kartu Prakerja gelombang 22 dibuka, penasaran?

"Kedua, terbatasnya sumber daya Bank dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara kolektif. Ketiga, gagal salur untuk rekening eksisting meski telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh bank sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU oleh KPA," sebutnya. 

Keempat, kurangnya diseminasi bank kepada pekerja penerima subsidi gaji mengenai mekanisme penyaluran. Kelima, perusahaan menolak menerima dana subsidi gaji untuk pekerja karena kurangnya sosialisasi kriteria penerima BSU. 

"Keenam, lemahnya koordinasi dan sosialisasi antara BPJS Ketenagakerjaan pusat dengan kantor cabang dan BPJS Ketenagakerjaan dengan Bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU," ucapnya. 

Baca Juga: Ini program bansos yang masih berlanjut di Jakarta, tak semua dihentikan

Seluruh permasalahan yang dievaluasi ini kata Indah, berasal dari pengaduan masyarakat ke PHI melalui media sosial maupun pesan jaringan pribadi. Maka dari itu, perlunya mengevaluasi penyaluran BSU tahun ini. 

"Tim PHI berpandangan pengaduan masyarakat ini harus memperoleh perhatian serius untuk ditindaklanjuti," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenaker Ungkap 6 Masalah Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Bambang P. Jatmiko

Selanjutnya: Solusi jika tak lolos Kartu Prakerja karena permasalahan NIK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×