kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Penurunan cadev diproyeksi masih berlanjut hingga akhir tahun


Jumat, 07 September 2018 / 20:47 WIB
Penurunan cadev diproyeksi masih berlanjut hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Uang Rupiah


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) akhir Agustus 2018 sebesar US$ 117,9 miliar. Posisi itu kembali melanjutkan tren penurunan sejak Februari lalu, meski tipis hanya US$ 400 juta dari akhir bulan sebelumnya yang sebesar US$ 118,3 miliar

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, penurunan cadev kali ini di luar ekspektasi. Kemungkinan, karena mulai banyak perbankan yang melakukan swap ke BI. Hal itu menandakan pelaku bisnis mulai tertarik melakukan swap.

"Beberapa investor, khususnya asing melihat fundamental kita bagus dan valuasinya murah," kata David kepada Kontan.co.id, Jumat (7/9).

Namun, David memperkirakan posisi cadev akhir tahun masih akan menurun untuk kebutuhan intervensi nilai tukar rupiah. Tetapi, penurunannya lebih terbatas dibanding semester pertama tahun ini.

"Cadev mungkin paling besar turun ke arah US$ 112 miliar-US$ 115 miliar," tambahnya.

David juga memperkirakan, nilai tukar rupiah akhir tahun masih berpotensi menguat ke level Rp 14.600 per dollar AS. Dengan catatan, kondisi eksternal semakin mereda dikombinasikan dengan kebijakan pemerintah.

Artinya, perang dagang AS-China mulai mencapai titik terang. Sementara kebijakan pemerintah yang dimaksud, berupa penerapan B20 dan pembatasan PPh Pasal 22 impor barang konsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×