Reporter: TribunNews | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) tidak akan naik tahun depan. Keputusan ini dinilai menjadi sinyal kuat bahwa kebijakan fiskal di bawah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan lebih berfokus pada stabilitas ekonomi dan perlindungan lapangan kerja di tengah tekanan sosial ekonomi masyarakat.
Pengamat Administrasi Fiskal Universitas Indonesia (UI), Prianto Budi Saptono, menilai langkah Purbaya mencerminkan pendekatan fiskal yang realistis.
Menurutnya, pemerintah memilih menumbuhkan ekonomi terlebih dahulu agar penerimaan pajak bisa meningkat secara alami.
“Ketika ekonomi tumbuh signifikan, penerimaan perpajakan juga akan terkerek. Pemerintah dengan Menkeu baru tampak fokus pada pertumbuhan lebih dulu,” ujar Prianto, Rabu (29/10/2025).
Baca Juga: Kenaikan Cukai Rokok Dikhawatirkan Tekan Daya Beli dan Gerus Penerimaan Negara
Ia menambahkan, kenaikan tarif cukai di tengah pemulihan ekonomi justru bisa menjadi beban tambahan bagi masyarakat. “Kondisi sosial ekonomi masih belum pulih sepenuhnya. Kalau tarif dinaikkan sekarang, dampaknya bisa memperberat beban masyarakat,” kata dia.
Prianto menekankan, upaya peningkatan penerimaan negara sebaiknya difokuskan pada penindakan terhadap rokok ilegal. “Penindakan terhadap rokok tanpa pita cukai dapat meningkatkan penerimaan tanpa harus menaikkan tarif CHT,” ujarnya.
Terkait rencana moratorium kenaikan cukai selama tiga tahun, ia menilai kebijakan tersebut dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan pelaku industri untuk menyusun peta jalan yang lebih berimbang antara kepentingan fiskal dan keberlangsungan industri hasil tembakau.
“Moratorium bisa dimanfaatkan untuk menyusun peta jalan IHT dan kebijakan CHT secara bersama. Ini penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan,” tegasnya.
Dari sisi industri, keputusan pemerintah menahan tarif cukai mendapat sambutan positif. Ketua Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman SPSI Yogyakarta, Waljid Budi Lestarianto, berharap kebijakan itu dapat diperpanjang hingga tiga tahun.
Baca Juga: Jaga Daya Beli, Pemerintah Tetap Kucurkan Insentif Fiskal pada 2026
“Kami menyambut baik keputusan tidak menaikkan tarif cukai dan harga jual eceran (HJE) tahun depan. Tapi kami berharap kebijakan ini bisa berlanjut tiga tahun agar industri lebih stabil,” ujarnya.
Menurut Waljid, penundaan kenaikan cukai dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperkuat posisi industri rokok legal.
“Kalau tarif naik, harga rokok makin mahal dan konsumen bisa beralih ke rokok ilegal. Penundaan ini memberi napas bagi industri dan kesejahteraan pekerja serta petani tembakau,” katanya.
Menkeu Purbaya menegaskan, keputusan tidak menaikkan cukai didasari pertimbangan keberlangsungan lapangan kerja. Ia menyebut belum ada program alternatif yang mampu menampung tenaga kerja sebesar industri rokok.
“Saya belum lihat ada program yang bisa gantikan lapangan kerja di industri rokok kalau ini semua ditutup. Kalau nanti ada desain kebijakan yang lebih baik, tentu akan kita ikuti,” ujarnya di Istana Negara, Selasa (30/9/2025).
Baca Juga: Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Didesak Tunda Kenaikan Cukai Rokok
Purbaya menanggapi kritik publik dengan santai, termasuk aksi protes berupa kiriman karangan bunga. “Nggak apa-apa, bunganya wangi kok. Setiap kebijakan pasti ada yang pro dan kontra. Tapi saya nggak mau industri kita mati sementara yang ilegal justru hidup,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa kebijakan fiskal harus mencari keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan kebutuhan ekonomi masyarakat. “Kalau ada yang bisa ciptakan lapangan kerja sebesar yang akan hilang karena industri tutup, silakan kita ubah kebijakannya. Tapi kalau belum bisa, ya kebijakan harus seimbang,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Tahan Tarif Cukai, Pengamat: Kalau Ekonomi Tumbuh, Penerimaan Negara Ikut Naik, https://www.tribunnews.com/bisnis/7748235/pemerintah-tahan-tarif-cukai-pengamat-kalau-ekonomi-tumbuh-penerimaan-negara-ikut-naik?page=all&s=paging_new.
Selanjutnya: Airlangga Sebut Perpres Ojol Akan Atur Fasilitas untuk Pengemudi
Menarik Dibaca: Hasil Hylo Open 2025: Fajar/Fikri Melaju Mulus ke 16 Besar, Menuju Final Keempat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













