Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat hasil penjualan sukuk ritel SR-010 sebesar Rp 8,436 triliun dengan jumlah investor sebanyak 17.922 orang.
Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya di mana penjualan sukuk ritel SR-009 sebesar Rp 14,04 triliun dengan jumlah investor sebanyak 29.838 orang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penurunan penjualan sukri ini disebabkan oleh adanya ketidakpastian global yang menyebabkan pasar finansial agak bergejolak.
“Ya, namanya situasi lagi agak gonjang-ganjing. Tentu banyak yang menahan diri juga lah,” kata Darmin di kantornya, Senin (19/3).
Menurut Darmin, investor akan ramai membelu pada saat situasi cenderung tenang, “Apalagi kalau lagi optimistis banget, tapi kalau ada ‘wah ini nanti kursnya berapa ya kira-kira?’. Macam-macam lah (persepsi investor). Pasti ada yang menahan dulu sehingga jumlahnya tidak seperti yang diharapkan,” jelasnya.
Asal tahu saja, kupon SR-010 sendiri dipatok sebesar 5,9%. Kupon ini sama dengan tingkat imbal hasil obligasi konvensional dengan tenor tiga tahun.
Adapun jika dibandingkan tahun lalu, imbal hasil yang ditawarkan pada seri SR-010 sedikit lebih rendah. Pada sukuk ritel seri SR-009, pemerintah menawarkan imbal hasil 6,9%.
Namun, soal kupon yang menjadi tantangan ini, Darmin enggan berkomentar. “Ya, dilihat nanti saja deh yield-nya,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News